Fenny Frans mengklaim produk skincare miliknya yang dinyatakan mengandung zat berbahaya yakni merkuri belum resmi dipasarkan. Dia berdalih skincare tersebut merupakan sampel produk baru dari salah satu pabrik di Tangerang.
Fenny Frans awalnya menyebut jika ada hampir 30 produk skincare miliknya yang diuji sampel oleh Polda Sulsel dan BPOM. Dia mengaku menyerahkan langsung sampel tersebut untuk diuji di laboratorium.
"Hampir 30 produk brand FF yang kami serahkan secara langsung dan secara sadar kepada pihak kepolisian untuk diserahkan ke Badan POM untuk diuji laboratorium," ujar Fenny Frans dalam unggahan di akun Instagramnya, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain 30 produknya, Fenny Frans juga mengaku menyerahkan satu sampel produk baru yang diproduksi oleh pabrik PT Royal di Tangerang. Dia berdalih bahwa produk tersebut telah diklaim aman dan terdaftar di BPOM oleh pabrik.
"Ada satu sampel produk terbaru FF yang diproduksi oleh pabrik PT Royal di Tangerang. Di mana saya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk dicek isi kandungannya, karena menurut pabrik isi produk ini sudah aman dan ber-BPOM," katanya.
Setelah dicek, kata Fenny, seluruh produk skincare miliknya dinyatakan aman. Sementara produk skincare baru yang diproduksi oleh PT Royal disebutnya yang mengandung raksa atau merkuri.
"Ternyata setelah hasilnya keluar, di antara hampir 30 produk brand FF yang dicek lab (laboratorium) semuanya aman. Kecuali satu yang terdeteksi yang diduga mengandung bahan raksa, itulah yang sampel dari pabrik PT Royal," kilahnya.
Fenny mengaku tidak terima dengan produk PT Royal yang ternyata mengandung merkuri. Dia mengatakan pihaknya akan mengajukan gugatan perihal hasil uji laboratorium produk tersebut.
"Kami pun akan melayangkan surat gugatan kepada pabrik tersebut untuk dimintai keterangannya perihal hal ini," terangnya.
Fenny Frans Minta Maaf
Di sisi lain, Fenny Frans meminta maaf atas kegaduhan pada kasus skincare miliknya. Dia menegaskan dirinya siap berbenah diri jika memang terbukti salah.
"Saya memohon maaf kepada semua masyarakat atau customer atas berita ini. Jika kami salah, kami siap untuk berbenah diri," kata Fenny Frans.
"Dan saya ingin berterima kasih kepada pihak kepolisian Polda, kepada pihak BPOM yang sudah mengedukasi kami dan mengedukasi masyarakat untuk berhati-hati memakai produk yang tidak aman," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: BPOM Minta Masyarakat Aktif Awasi Peredaran Skincare Ilegal "
[Gambas:Video 20detik]