Polisi menggelar rekonstruksi kasus meninggalnya pasien ODGJ bernama Syahrullah (40) di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Terungkap, pasien ODGJ tersebut meninggal setelah diikat oleh perawat.
Proses rekonstruksi berlangsung di RSKD Dadi Makassar pada Kamis (31/10/2024). Polisi turut menghadirkan dua oknum perawat RSK Dadi Makassar yang saat itu bertugas yakni Nurdiansyah dan Nasrudiin.
"Dinyatakan (korban) meninggal sekitar adegan 36, jadi setelah pasien ini ribut kemudian dilaksanakan upaya untuk mengamankan pasien sendiri dengan cara diikat. Nah di sana ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Kamis (1/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin tadi dilihat sendiri, sehingga (kejadian itu) berakibat langsung terhadap kematian korban," sambungnya.
Devi mengatakan total ada 42 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Dia menyebut uraian kejadian dengan luka yang dialami korban sesuai dengan hasil autopsi yang didapatkan.
"Ini juga sejalan dengan hasil autopsi, jadi hari pertama kejadian ini langsung kita laksanakan autopsi," katanya.
Devi menambahkan, rekonstruksi tersebut turut disaksikan pihak Kejari Makassar. Hal ini memang bertujuan menyamakan persepsi antara penyidik kepolisian dan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Kita laksanakan langsung di TKP-nya. Adapun tujuannya yaitu untuk memperjelas bagaimana kejadian ini hingga menimbulkan adanya kematian dari pihak korban," bebernya.
"Rekonstruksi ini juga untuk menyamakan persepsi terkait kejadian antara penyidik dengan JPU," tambahnya.
Untuk diketahui, pasien ODGJ RSKD Dadi Makassar Syahrullah ditemukan tewas dengan luka fatal di bagian lehernya pada Jumat (18/10). Dua orang perawat yang bertugas kemudian diamankan dan ditetapkan tersangka.
"Dua anggota staf kami yang bertugas pada malam tersebut saat ini berada di kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Humas RSKD Dadi, A'la Unas kepada detikSulsel, Selasa (22/10).
(hsr/asm)