Awal Mula ODGJ RSKD Dadi Makassar Tewas Diduga Dicekik Sesama Pasien

Awal Mula ODGJ RSKD Dadi Makassar Tewas Diduga Dicekik Sesama Pasien

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Rabu, 23 Okt 2024 11:00 WIB
Humas RSKD Dadi Makassar, Ala Unas.
Foto: Humas RSKD Dadi, A'la Unas. (dok. istimewa)
Makassar -

Pasien ODGJ Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrullah (40) ditemukan tewas dengan luka fatal pada bagian lehernya. Dua orang perawat telah diamankan polisi terkait kasus tersebut.

Humas RSKD Dadi, A'la Unas mengatakan Syahrullah awalnya diantar oleh keluarganya ke RSKD Dadi pada Jumat (18/10) sekitar pukul 13.30 Wita. Syahrullah langsung menjalani pemeriksaan di Instalasi Gawat Darurat Jiwa (IGD Jiwa) lalu dipindahkan ke ruang observasi.

"Sekitar pukul 16.00 Wita, pasien awalnya terlihat tenang, namun tiba-tiba menjadi gelisah yang menyebabkan terjadinya perkelahian," kata A'la Unas kepada detikSulsel, Selasa (22/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan Syahrullah di-restraint sesuai prosedur standar untuk menjaga keselamatan pasien dan petugas. Namun, pada pukul 21.00 Wita, Syahrullah ditemukan meninggal dunia.

"Saat ini penyebab kematian masih dalam penyelidikan dan kami bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk menjelaskan semua rincian yang terjadi," bebernya.

ADVERTISEMENT

"Dua anggota staf kami yang bertugas pada malam tersebut saat ini berada di kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

A'la Unas mengungkapkan ada keterbatasan jumlah tenaga medis di RSKD Dadi. Khususnya pada malam hari, satu ruangan yang berisi 60 pasien hanya dijaga oleh dua orang perawat.

"Ketika banyak pasien yang gelisah (mengamuk), tentunya perawat akan kewalahan, sehingga meminta bantuan pasien ODGJ lain (yang dianggap stabil) untuk membantu," tuturnya.

Dia menambahkan pihaknya sangat menyesalkan peristiwa tersebut apalagi jika terbukti ada kelalaian dari petugas jaga. Pihaknya pun menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian.

"Mari sama-sama kita hormati proses dari kepolisian. Kami juga menunggu hasil dari penyelidikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan korban mengalami patah leher dan nadinya pecah yang menjadi penyebab kematiannya. Korban diperkirakan meninggal pada pukul 21.00 Wita.

"Patah di tulang lehernya itu penyebab kematiannya, nadinya pecah, saraf dan napas," kata Kompol Devi kepada detikSulsel, Senin (21/10).




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads