Kebakaran 24 Rumah di Makassar Ternyata Dipicu Suami Kesal Istri Selingkuh

Kebakaran 24 Rumah di Makassar Ternyata Dipicu Suami Kesal Istri Selingkuh

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Rabu, 30 Okt 2024 14:43 WIB
Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kecamatan Bontoala. (dok. istimewa)
Makassar -

Polisi mengungkap ada faktor kesengajaan di balik kebakaran hebat yang menghanguskan 24 rumah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Terungkap, kebakaran hebat itu bermula dari pria bernama Muhammad Rijal (36) yang kesal karena istrinya selingkuh dengan teman sendiri.

Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Farti mengungkapkan Muhammad Rijal dan istrinya sudah pisah rumah selama 3 pekan lamanya. Pelaku selanjutnya mendatangi rumah mertuanya di Jalan Laiya, Kelurahan Gaddong, Minggu (27/10) malam.

"Dia berusaha datang ke rumahnya pada malam kejadian di rumah mertuanya dan dia akan menemui anaknya, katanya sedang sakit," kata Kombes Jamaluddin Farti kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pelaku tidak diberi kesempatan bertemu dengan anaknya. Pelaku yang mengetahui selingkuhan istrinya berada di dalam rumah akhirnya membakar sampah di lokasi dengan maksud memancing selingkuhan istrinya itu keluar dari rumah.

"Dia berusaha memancing laki laki ini kemudian membakar sampah di luar, kebetulan itu ada sampah lain di dekat tangga kayu. Ketika dia bakar kemudian berasap dia tinggal pergi di sekitar lokasi yang ada puluhan rumah warga itu," katanya.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dia tidak tau lagi setelah dia pulang. Keesokan harinya, siang dia dapat kabar kebakaran rumah warga," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat itu terjadi tepatnya di Jalan Laiya, Kelurahan Gaddong, Senin (28/10) sekitar pukul 05.03 Wita. Rustam mengatakan personel Damkar tiba di lokasi saat api sudah membesar.

Personel Damkar Makassar sendiri berhasil menguasai api setelah berjibaku selama kurang lebih 30 menit. Setelah api padam, kata dia, dilanjutkan pendinginan untuk menurunkan suhu di area yang terbakar.

"Api dikuasai jam 05.30 Wita. Pendinginan sampai jam 07.00 Wita,"tuturnya.




(hmw/ata)

Hide Ads