Viral Pasien Membeludak di RS Wahidin Makassar, Manajemen Beri Penjelasan

Viral Pasien Membeludak di RS Wahidin Makassar, Manajemen Beri Penjelasan

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 28 Okt 2024 16:30 WIB
Pasien dan keluarga pasien membeludak di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Pasien dan keluarga pasien membeludak di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Viral di media sosial pasien maupun keluarga pasien membeludak di pintu masuk gedung Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pagi tadi. Pihak rumah sakit menyebut hal itu terjadi karena pengalihan ruangan layanan serta adanya pasien yang datang tidak sesuai jadwal pemeriksaan atau pengobatan.

Manajer Keperawatan RSUP Wahidin Sudirohusodo, Abdul Rakhmat menyatakan permintaan maaf dari pihak rumah sakit terkait situasi tersebut. Menurutnya, rumah sakit baru saja memindahkan layanan dari ruang sementara di Private Care Center (PCC) ke gedung baru Mother and Child.

"Tentu permohonan maaf dari manajemen kondisi yang terjadi tadi pagi. Ada kurang lebih 1-2 jam-lah tadi (pagi) itu. Sesuatu yang sebenarnya di awal kita melakukan upaya optimalisasi supaya tidak crowded seperti itu," ujar Rakhmat kepada detiKSulsel, Senin (28/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Keperawatan RSUP Wahidin Sudirohusodo, Abdul Rakhmat.Manajer Keperawatan RSUP Wahidin Sudirohusodo, Abdul Rakhmat. Foto: (Nur Hidayat Said/detikSulsel)

Rakhmat menuturkan sesungguhnya gedung Mother and Child sudah dioptimalkan untuk bisa menampung pasien yang selama ini menjadi daftar kunjungan berobat rumah sakit. Kata dia, pihak rumah sakit juga telah menerapkan sistem pendaftaran daring atau online yang memungkinkan pasien memilih waktu kedatangan sesuai jadwal pemeriksaan.

"Apa yang terjadi? Di daftar antrean yang tertahan itu karena... setelah kita lihat jadwalnya itu jam 12, misalnya. Tapi, dia sudah masuk (ada di rumah sakit) jam 8 dan memaksa masuk," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Itulah yang kemudian sehingga sekuriti kita difilter di depan (yang membuat pasien dan keluarga pasien membeludak)," sambungnya.

Selain itu, lanjut Rakhmat, pihak rumah sakit turut membatasi jumlah pendamping demi kenyamanan pasien. Idealnya, satu pasien hanya didampingi satu orang. Namun, beberapa pasien datang dengan lebih dari satu pendamping.

"Yang terjadi tadi itu ada sampai lima orang. Akhirnya tertahanlah. Setelah kami melakukan upaya ini, setelah 1-2 jam, kemudian kami pantau tidak ada lagi antrean," ucapnya.

Rakhmat mengungkapkan membeludaknya pasien dan keluarga pasien terjadi sekitar pukul 08.00 Wita hingga 09.30 Wita. Setelah upaya penertiban oleh petugas akhirnya berhasil diurai dan kondisi rumah sakit normal kembali.

"Sebenarnya kita, kan, buka poli itu jam 07.30. Tadi itu crowded-nya sekitar jam 08.00 sampai jam 09.30 sudah terurai," bebernya.

Rakhmat menambahkan sebagian besar pasien yang datang merupakan pasien kontrol yang sudah memiliki jadwal pemeriksaan. Selain itu, kata dia, ada pula pasien baru untuk menjalani pengobatan.

"Iya, pasien kontrol. Mungkin ada juga sebagian pasien baru, ya. Tapi, lebih banyak memang pasien kontrol yang sudah ada jadwal," terangnya.

Dilihat detikSulsel dalam video viral yang beredar di media sosial, terekam sejumlah pasien maupun keluarga pasien dinarasikan mengantre di pintu masuk RSUP Wahidin. Dalam takarir video itu disebutkan ada pasien yang sudah datang ke rumah sakit sejak pukul 04.00 Wita.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads