Proyek Jembatan Pampang Ambruk, PU Makassar Klaim Tak Ada Kerugian Negara

Proyek Jembatan Pampang Ambruk, PU Makassar Klaim Tak Ada Kerugian Negara

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 27 Okt 2024 15:00 WIB
Jembatan semeptara dibangun ambruk saat pengecoran di Pampang.
Foto: Jembatan semeptara dibangun ambruk saat pengecoran di Pampang. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar mengklaim tidak ada kerugian negara imbas ambruknya jembatan senilai Rp 771 juta di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukkang. Pihaknya menegaskan jembatan yang roboh sebelum rampung tersebut masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.

"Dalam kontrak pembangunan jembatan ini adalah pembayaran sekaligus. Di mana akan dibayarkan setelah pekerjaan selesai 100% dan dilakukan PHO (Provisional Hand Over). Jadi tidak ada kerugian negara akibat kejadian ini," kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar, Andi Harsono kepada detikSulsel, Minggu (27/10/2024).

Harsono menegaskan, pembangunan jembatan Pampang ini sesuai Perpres nomor 12 tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Proyek itu dikerjakan oleh kontraktor atau penyedia jasa setelah melalui proses tender.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi setelah PHO atau penyerahan proyek baru kita bayarkan 100%. Makanya itu dibilang tidak ada kerugian negara, karena tidak ada uang muka segala macam," tuturnya.

Dia menambahkan, insiden ambruknya proyek jembatan itu masih diidentifikasi. Pihaknya bersama konsultan supervisi dan konsultan perencana sudah turun melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara.

ADVERTISEMENT

"Kita masih lakukan pengecekan apa penyebabnya. Mungkin makan waktu ini. Yang jelas kita sudah berupaya maksimal mengetahui penyebabnya ini," ucap Harsono.

Harsono melanjutkan, persoalan itu turut menjadi evaluasi bagi Dinas PU Makassar. Pihaknya enggan menuding pihak tertentu di balik ambruknya pembangunan jembatan di Pampang.

"Kita tidak bisa tahu menahu dulu apakah ini kesalahan dari penyedia, pengawas atau metode pelaksanaan. Karena sementara dilakukan pengecoran lantai tiba-tiba ambruk," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan jembatan di Jalan Inspeksi Kanal Pampang itu ambruk pada Rabu (23/10) malam. Proyek itu menelan biaya Rp 771.555.000 dari APBD 2024 Kota Makassar.

"Iya (jembatan baru yang ambruk). Sebelumnya jembatan kayu (digunakan), sementara pengecoran tiba-tiba langsung ambruk," ucap Ketua RT 04 Kelurahan Pampang, Kahartika kepada wartawan, Kamis (24/10).

Kahartika mengatakan, aparat kepolisian sempat turun ke lokasi melakukan pengamanan dan penyelidikan. Adri empat pekerja, satu orang di antaranya mengalami luka ringan akibat kejadian itu.

"Saat itu ada empat orang pekerja, tidak sempat dirawat ke rumah sakit cuma luka ringan," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads