.webp)
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengancam akan memutus kontrak kerja sama dengan kontraktor imbas jembatan senilai Rp 771 juta di wilayah Pampang ambruk sebelum rampung. Kebijakan itu akan ditempuh jika ditemukan ada dugaan kelalaian di balik insiden tersebut.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Kota Makassar, Andi Harsono mulanya menjelaskan, sistem pembayaran dalam kontrak pembangunan jembatan itu adalah pembayaran sekaligus. Artinya, pembayaran akan dilakukan apabila pekerjaan sudah mencapai bobot 100% dan telah dilakukan Provisional Handover (PHO).
"Akan dilakukan pemutusan kontrak apabila ditemukan unsur kelalaian dari pihak penyedia jasa atas runtuhnya jembatan Pampang," kata Harsono dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harsono berharap masyarakat setempat juga tidak mendekati lokasi runtuhnya jembatan demi keselamatan. Dia menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan di lokasi lebih dulu.
"Kami mohon pengertian dari semua pihak agar tidak mendekati lokasi kejadian. Keselamatan dan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami," tuturnya.
Harsono menuturkan, pihaknya masih mengusut penyebab ambruknya jembatan tersebut. Proses pengecekan akan melibatkan konsultan perencana, konsultan supervisi, dan unsur teknis lainnya.
"Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Konsultan Perencana, Konsultan Supervisi dan pihak-pihak teknis lainnya akan melakukan analisis mendalam guna mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada kejadian ini. Proses pengecekan kembali ini diperkirakan akan memakan waktu," papar Harsono.
Sebelumnya diberitakan, Jembatan yang terletak di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar itu ambruk pada Rabu (23/10) malam. Aparat Polsek Panakkukang yang menerima informasi juga telah mendatangi lokasi dan melakukan pengamanan serta penyelidikan.
"Iya (jembatan baru) sebelumnya jembatan kayu (digunakan), sementara pengecoran tiba-tiba langsung ambruk," ujar Ketua RT 04 Kelurahan Pampang Kahartika kepada wartawan, Kamis (24/10).
Kahartika mengungkapkan terdapat 4 orang pekerja yang tengah berada di atas jembatan saat insiden itu terjadi. Akibatnya ada satu orang pekerja yang mengalami luka.
"Korban cuma luka, dia pekerja, saat itu ada empat orang pekerja. tidak sempat dirawat ke rumah sakit cuma luka ringan. Pekerjanya sudah pulang," jelasnya.
(sar/hsr)
