Irjen Yudhiawan Bahas Kerawanan Pilkada di detikSulsel: Jangan Underestimate

Irjen Yudhiawan Bahas Kerawanan Pilkada di detikSulsel: Jangan Underestimate

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Jumat, 25 Okt 2024 15:59 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat berbincang dengan Kepala Redaksi detikSulsel Noval Dhwinuari Antony. Dokumen Istimewa
Foto: Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat berbincang dengan Kepala Redaksi detikSulsel Noval Dhwinuari Antony. Dokumen Istimewa
Makassar -

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Yudhiawan Wibisono menekankan kesiapan pihaknya mengamankan Pilkada serentak 2024. Potensi kerawanan saat Pilkada menjadi acuan polisi untuk tidak menganggap remeh pengamanan.

Hal itu diungkapkan Yudhiawan saat berbincang dengan Kepala Redaksi detikSulsel Noval Dhwinuari Antony di kantor detikSulsel, Jumat (25/10/2024). Menurutnya, pengamanan Pilkada 2024 perlu menjadi atensi bersama, termasuk dengan media massa.

"IKP (indeks kerawanan pemilu) kita kan nomor 4. Kalau saya kan yang penting rawan, jadi harus betul-betul diatensi. Harus overestimate, tidak boleh underestimate," ujar Yudhiawan Wibisono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia juga menyinggung ada sembilan kabupaten/kota di Sulsel yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi. Dia memastikan pihaknya telah melakukan pemetaan tersendiri untuk melakukan mitigasi.

"Terutama yang di daerah-daerah Luwu (Raya), akan kita perhatikan tingkat kerawanannya semua," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Noval Dhwinuari menyebut detikSulsel melalui pemberitaan juga telah berupaya mengedukasi publik soal Pilkada damai. Dia memastikan upaya tersebut akan dilakukan secara kontinu.

"Dalam pemberitaan, kami sudah beri ruang ke MUI Sulsel, tokoh agama, akademisi, tokoh politik untuk senantiasa mengimbau Pilkada damai," kata Noval.

"Intinya ini akan kita lakukan secara berkala," imbuhnya.

Diketahui, Yudhiawan Wibisono resmi bertugas sebagai Kapolda Sulsel pada Rabu (2/10) lalu. Dia pun langsung dihadapkan tugas pengamanan Pilkada Sulsel 2024.

Dalam rangka memastikan pengamanan Pilkada tersebut, Yudhiawan melakukan kunjungan ke sejumlah media di Makassar. Sementara kunjungannya ke detikSulsel ditemani Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib.

Selain itu, sejumlah pejabat utama Polda Sulsel turut hadir, antara lain Dirintelkam Polda Sulsel Kombes Hajat Mabrur Bujangga, Kabid Humas Kombes Didik Supranoto, dan Kabid Propam Kombes Zulham.

Masa Kampanye Pilkada Sulsel Paling Rawan di RI

Indeks kerawanan pemilu yang masuk lima besar di RI. Sulsel berada di posisi keempat dalam kategori rawan tinggi setelah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur. Sedangkan Sulawesi Tengah berada di posisi kelima rawan tinggi.

"Indeks kerawanan pilkada (IKP) secara nasional ini sudah dilaunching, Sulawesi Selatan termasuk salah satu dari 5 provinsi yang dianggap rawan tinggi," ujar Anggota Bawaslu Saiful Jihad dalam pemaparannya pada peluncuran IKP Pilkada di Sulsel di Hotel Harper, Senin (9/9) lalu.

Saiful mengungkap ada 4 indikator yang dinilai dalam menentukan tingkat kerawanan. Yakni indikator sosial politik, pencalonan, kampanye dan pungut hitung.

"Konteks sosial politik berkaitan dengan pelaksanaan pemilu dalam konteks sosial. Misalnya ada penyelenggara kena sanksi etik, baik penyelenggara permanen maupun adhoc. Begitu juga dengan peristiwa intimidasi atau ancaman selama pemilu, termasuk kekerasan yang mungkin terjadi," ujarnya.

Selanjutnya pada masa kampanye, lanjut Saiful, kerawanan Pilkada Sulsel 2024 berada pada urutan pertama. Kerawanan yang kerap terjadi yakni netralitas ASN, penggunaan fasilitas negara. Termasuk kemungkinan adanya ancaman dan hasutan saat kampanye.

Saiful juga menjelaskan bahwa kerawanan Pilkada Sulsel pada tahapan kampanye disusul oleh NTT, Jatim, Jateng dan Kaltim masing-masing pada posisi kedua hingga kelima. Kemudian untuk tahapan pencalonan Sulsel berada di nomor urut 2 setelah Kepulauan Riau.




(hmw/hsr)

Hide Ads