RSK Dadi Makassar Soal Kasus Tewasnya Pasien ODGJ: Kita Hormati Proses Hukum

RSK Dadi Makassar Soal Kasus Tewasnya Pasien ODGJ: Kita Hormati Proses Hukum

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 22 Okt 2024 21:50 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Makassar -

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), buka suara terkait kasus tewasnya pasien ODGJ bernama Syahrullah (40). Pihak rumah sakit akan bertanggung jawab dan menghormati proses hukum yang kini berjalan.

"Mari sama-sama kita hormati proses dari kepolisian. Kami juga menunggu hasil dari penyelidikan," ujar Humas RSKD Dadi, A'la Unas kepada detikSulsel, Selasa (22/10/2024).

Dia menegaskan pihak rumah sakit akan bertanggung jawab atas tewasnya Syahrullah. Selain itu, pihak rumah sakit juga akan melakukan evaluasi agar kasus serupa tidak terulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu RSKD Dadi akan ikut bertanggung jawab dan memastikan hal yang sama tidak terulang kembali. Insiden ini menjadi evaluasi bersama bagi kami," katanya.

Di sisi lain, A'la mengakui ada keterbatasan jumlah tenaga medis, terutama pada malam hari. Dia mengungkapkan pada malam hari dalam satu ruangan berisi 60 pasien hanya dijaga dua perawat.

ADVERTISEMENT

"Ketika banyak pasien yang gelisah (mengamuk), tentunya perawat akan kewalahan, sehingga meminta bantuan pasien ODGJ lain (yang dianggap stabil) untuk membantu," tuturnya.

Dia menyesalkan peristiwa itu terjadi, apalagi ada dugaan kelalaian dari perawat. Dia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi pada masa mendatang.

"Saat ini penyebab kematian masih dalam penyelidikan dan kami bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk menjelaskan semua rincian yang terjadi. Dua anggota staf kami yang bertugas pada malam tersebut saat ini berada di kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," bebernya.

"Hati kami bersama dengan keluarga yang ditinggalkan dalam masa sulit ini," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Syahrullah ditemukan meninggal dunia di RSKD Dadi Makassar pada Jumat (18/10). Korban mengalami patah leher dan nadinya pecah yang menjadi penyebab kematiannya.

"Perkiraan meninggalnya antara jam 7 sampai 9 malam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Senin (21/10).

Patah di tulang lehernya itu penyebab kematiannya, nadinya pecah, saraf dan napas," tambah Devi.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads