Pertamina Patra Niaga Cek SPBU Makassar di Tengah Isu Kelangkaan BBM

Pertamina Patra Niaga Cek SPBU Makassar di Tengah Isu Kelangkaan BBM

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Jumat, 18 Okt 2024 12:30 WIB
Pertamina mengecek kelangkaan BBM di SPBU Ratulangi, Makassar.
Foto: Pertamina mengecek kelangkaan BBM di SPBU Ratulangi, Makassar. (Andi Sitti Nurfaisah/detikSulsel)
Makassar -

PT Pertamina Patra Niaga menyikapi isu kelangkaan BBM dengan memantau salah satu SPBU di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pertamina memastikan stok BBM aman.

Pantauan tersebut tepatnya dilakukan di SPBU Ratulangi, Jalan Dr Ratulangi, Kecamatan Mariso, sekitar pukul 09.20 Wita, pagi tadi. Pengecekan tersebut juga dihadiri Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Aziz dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan Andi Eka Prasetya.

"2 Minggu terakhir ini di awal Oktober memang terjadi peningkatan konsumsi BBM. Jadi untuk Pertamax itu ada peningkatan dibanding bulan September itu sebesar sekitar 28% (dari konsumsi normal), Pertamax ada kenaikan di situ," kata Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andiriani kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).

Dia pun kembali menegaskan stok BBM di Makassar dan sekitarnya masih aman. Dia menjelaskan tiga depot yang terbilang aman yaitu Makassar, Parepare dan Palopo dengan total stok jenis Gasoline sebanyak 30.000 kiloliter dan jenis Gasoil sebanyak 13.000 kiloliter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi stok BBM di wilayah Sulawesi Selatan yang mana dipenuhi dari Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Parepare dan Fuel Terminal Palopo dalam kondisi yang aman. Total stok untuk ketiga depot BBM tersebut untuk jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax dan Pertamax turbo) sebanyak 30 ribu KL, untuk jenis Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertadex sebanyak 13 ribu KL, kondisi stok dalam kondisi yang aman, masyarakat tidak perlu panic buying," terangnya.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa salah satu penyebab keterlambatan distribusi BBM di SPBU ialah adanya penutupan jalur. Hal tersebut menyebabkan mobil tangki perlu waktu lebih lama untuk kembali ke depot.

ADVERTISEMENT

"Kejadian longsor di jalur Tompo Ladang, di Camba serta perbaikan jalan antara jalur Maros dan Bone, yang mana itu sedikit lebih menyebabkan penyesuaian waktu mobil tangki untuk kembali ke depot untuk melayani kebutuhan lembaga penyalur di SPBU itu melayani kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Sales Area Manager Retail Sulselbar Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Rainier Axel mengatakan pihaknya telah menambah jumlah armada mobil tangki untuk menangani keterlambatan distribusi tersebut. Dia memastikan stok BBM tersedia di SPBU dan berharap warga tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

"Stok di SPBU kami terus berupaya salah satunya menambah armada mobil tangki, meningkatkan operasional untuk menormalisasi semua kebutuhan. Stok di SPBU kami itu tersedia dan itu diharapkan pola pembelian tidak ada melonjak hingga semua bisa terlayani dengan baik," katanya.

Pertamina juga mengecek LPG di Pangkalan PT Setia Cahaya yang berada di SPBU tersebut. Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Aziz menyampaikan hasil pengecekan di lokasi.

"Dari stok LPG kita melihat ada upaya dari Pertamina untuk menambah kuota harian bahkan 27% ekstra untuk stok hari ini," katanya.

Dia mengimbau warga melakukan pembelian gas LPG di pangkalan resmi karena stoknya terjangkau. Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebih atau panic buying.

"Untuk itu kami menghimbau saat ini pihak Pertamina sudah memastikan bahwa tidak ada kelangkaan di sisi pasokan, hanya saja memang ada panic buying sehingga jumlahnya meningkat, permintaan masyarakat meningkat tapi pasokan tetap stabil dan aman," imbaunya.

"Bahkan mulai hari ini ditingkatkan 27% dari kuota harian. Sekali lagi mari kita sama-sama mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkembang," tambahnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads