Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mengaku heran atas keluhan masyarakat terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kota Makassar. Menurutnya, stok BBM di SPBU seharusnya normal karena belum akhir tahun ataupun natal.
"Mestinya, kan, ini tidak ada kejadian-kejadian yang khusus, ya. Belum akhir tahun, Natal, dan tahun baru. Tidak ada hari besar, ya. Tidak event-event yang besar, maka mestinya ini normal," ujar Zudan kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel, Kamis (17/10/2024).
Zudan mengatakan pihaknya sedang melakukan pemantauan untuk mengetahui penyebab kelangkaan BBM tersebut. Dia menuturkan ada dua kemungkinan hingga terjadi kelangkaan BBM yakni suplai bermasalah atau kuota habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sedang kita monitor sumber kekurangannya, apakah disuplai atau kuota yang habis. Kita sedang kaji. Di mana, sih, titik yang menyebabkan suplai yang sudah mulai berkurang. Dalam 1-2 hari ini atau mungkin nanti sore sudah ada hasilnya," katanya.
Lebih lanjut, Zudan menyampaikan pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Komunikasi dilakukan untuk mencari penyebab pasti keluhan masyarakat terkait kelangkaan BBM.
"Teman-teman sudah komunikasi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, stok BBM di SPBU Jalan AP Pettarani, Makassar, kerap habis dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dipicu suplai BBM dari Pertamina yang selalu telat.
Pantauan detikSulsel di SPBU Jalan AP Pettarani, tepatnya di depan Jalan Abubakar Lambogo (Ablam), Kamis (17/10) sekitar pukul 10.44 Wita, kondisi SPBU tampak sepi. Tidak terlihat antrean kendaraan mengisi BBM sebab suplai belum datang.
"Biasa memang (kondisi stok BBM habis). Banyak memang SPBU kosong. Ada mi berapa hari ini. Susah semua mau pertamax, pertalite, susah semua," kata seorang petugas SPBU, Kasa saat ditemui di lokasi.
(hsr/sar)