Siswa SMA Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial SMA (15) mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya usai dikeroyok sejumlah seniornya di depan sekolah. Orang tua korban mengaku anaknya mengalami trauma dan masih menjalani pemulihan usai kejadian itu.
"Masih trauma, kalau kondisinya saat ini sementara dalam perawatan pemulihan di rumah," ujar ayah korban, Asdar Zubair kepada detikSulsel, Kamis (10/10/2024) malam.
Asdar menuturkan, hidung anaknya masih kerap mengeluarkan darah. Korban hingga saat ini belum kembali sekolah karena masih menjalani rawat jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya rawat jalan, hidungnya sampai tadi pagi masih keluar darah, memar di kepala, tangan dan badan," tuturnya.
Asdar mengaku menyesalkan perbuatan pelaku terhadap anaknya. Berdasarkan pengakuan korban, para pelaku yang melakukan pemukulan berjumlah 10 orang.
"Pengakuan anak saya kurang lebih 10 orang (yang mengeroyok)," ucap Asdar.
Asdar berharap polisi segera menindaklanjuti laporannya. Dia menegaskan tidak mentolerir aksi para pelaku.
"Saya tidak tahu juga masalahnya intinya saya keberatan dengan permasalahan penganiayaan tersebut," tegasnya.
Sebelumnya, siswa SMAN 1 Makassar dikeroyok seniornya di depan sekolah pada Senin (7/10). Orang tua (ortu) korban telah membuat laporan ke polisi.
"Betul untuk laporan kami terima yang melapor orang tua korban sudah berjalan dan korban sudah lakukan visum," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Rabu (8/10).
Devi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Dia pun belum bisa membeberkan motif pengeroyokan tersebut.
"Kita masih dalami untuk pelaku dari keterangan korban ada empat sampai lima orang masih kita dalami. Mereka satu sekolah dia korban kelas satu SMA pelaku seniornya," jelas Devi.
(sar/ata)