Jusuf Kalla Bicara Teknologi Masa Depan hingga Budaya RI di UMI Makassar

Jusuf Kalla Bicara Teknologi Masa Depan hingga Budaya RI di UMI Makassar

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Jumat, 04 Okt 2024 19:13 WIB
HM Jusuf Kalla berkunjung ke UMI Makassar.
HM Jusuf Kalla berkunjung ke UMI Makassar. Foto: (Andi Nur Isman/detikSulsel)
Makassar -

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). JK berbicara mengenai teknologi masa depan hingga budaya Indonesia yang menjadi keunggulan.

Silaturahmi JK dan UMI itu berlangsung tertutup di Gedung Fakultas Kedokteran (FK) UMI, Jumat (4/9/2024). Wakil Rektor V UMI Hattah Fattah mengatakan ada beberapa hal yang menjadi penekanan JK dalam silaturahmi tersebut.

"Pak JK berharap kita bisa terus mengembangkan perguruan tinggi ini. Terutama untuk teknologi masa depan. Ya, ini sebuah masukan yang berharga karena di situlah nanti menjadi poin yang penting bagaimana dapat menarik minat dan perhatian masyarakat," kata Hattah kepada wartawan usai pertemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hattah menuturkan, JK memberi masukan agar JK Center yang dibangun di UMI bisa menggaet minat masyarakat melalui pendekatan-pendekatan kebudayaan. Menurut JK, kebudayaan menjadi salah satu keunggulan Indonesia.

"Tadi ada masukan, memang JK Center ini kita bangun karena kita melihat dari mitra-mitra kita itu interest-nya di budaya. Karena kalau kita mau fair, sebenarnya daya saing kita di situ," ucap Hattah.

ADVERTISEMENT

"Berbicara tentang Itec kita tertinggal. Nah satu-satunya keunggulan yang mereka lihat dari bangsa kita adalah persoalan budaya. Tapi saya kira tidak apa-apa, itu masukan yang berharga dari Pak JK," imbuhnya.

Hattah menyebut budaya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan modal yang penting. Ke depan, kata dia, budaya dan teknologi masa depan akan dikolaborasikan.

"Jadi di samping budaya itu terus kita kembangkan, karena itu menjadi modal yang penting dalam berbagai pihak, kita juga akan mengembangkan teknologi masa depan untuk bangsa kita," tuturnya.

"Kita memiliki budaya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kemudian itu menjadi sebuah interest bahwa bangsa Indonesia dengan keberagaman yang tinggi masih bisa bertahan, kemudian dari segi budaya Indonesia itu punya masa lalu yang cemerlang," tambah Hattah.

Dalam kesempatan itu, lanjut Hattah, JK turut menyoroti kisruh kepemimpinan yang terjadi di UMI. Hattah mengatakan JK berharap UMI bisa terus memperbaiki tata kelola yang baik.

"Tentu juga Pak JK sebelumnya berbicara tentang tata kelola. Bagaimana tata kelola itu kita harus perbaiki, bagaimana terus membangun teknologi masa depan yang menjadi harapan bangsa kita," ucapnya.

Namun Hattah tidak menjelaskan lebih lanjut soal arahan JK terhadap kisruh kepemimpinan di UMI. Hattah menyebut UMI terus berproses untuk menormalisasi keadaan.

"Ya, saya kira itu secara eksplisit disebut dalam bagaimana terus memperbaiki tentang tata kelola atau good goverment. Kita berproses untuk menormalisasi keadaan," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads