.webp)
H Agus akan meratakan beton bekas garasi mobilnya yang memakan setengah badan jalan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai kembali ditegur. Namun Agus tidak membongkar atap bekas garasinya itu karena tidak mengganggu pengguna jalan.
"Kalau dibongkar di atas (atap bekas garasi) kan dia (Agus) bilang itu kan tidak masalah ji pak. Cuman untuk terik matahari atau hujan nanti. Jadi itu juga cor itu, dia mau ratakan," kata Lurah Tammua, Mappiare saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (25/9/2024).
Mappiare mengatakan, Agus tidak meminta biaya ganti rugi untuk meratakan beton tersebut. Dia mengungkap Agus akan mengerjakan itu besok, Kamis (26/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi untuk sementara saya suruh rata kan dulu cornya. Jadi dia kerja kayaknya besok," bebernya.
Mappiare mengaku saat ini masih membiarkan atap bekas garasi Agus. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif agar nantinya atap garasi tersebut dibongkar.
"Atapnya nanti kita pendekatan-pendekatan lah, tidak langsung kita anu. Karena kita lihat momen-momen yang bagus lah, supaya kita tegur kembali," terangnya.
 Kondisi garasi mobil H Agus usai pagar garasi yang makan setengah badan jalan di Makassar dibongkar. (L.M. Mashudi/detikSulsel) |
Sebelumnya diberitakan, Agus meminta biaya ganti rugi Rp 22 juta untuk membongkar atap dan beton sisa garasinya. Menurutnya, dia sudah mengeluarkan banyak biaya setelah melepas dinding besi garasi mobilnya lebih dulu.
"Sudah kusampaikan Pak Lurah minta ganti rugi Rp 22 juta untuk biaya ini, semuanya itu sudah ku buka (dindingnya), besinya di luar," ujar Agus, Selasa (24/9).
"Banyak-banyak uang untuk bongkar semua itu, sudah mi ku buka dindingnya," sebutnya.
Diketahui, garasi mobil yang sudah berdiri 6 tahun itu berada di Jalan Rappokalling Raya, Lorong Anda, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo. Garasi mobil yang viral di media sosial itu mulanya membuat Agus didatangi lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa pada Sabtu (21/9).
(hsr/hsr)
