Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menjajaki kerja sama untuk mewujudkan penerapan low carbon city dengan Pemerintah Kota Maniwa, Jepang. Pemkot Makassar akan mengadopsi program zero carbon city atau kota rendah karbon.
"Kunjungan ini terkait penjajakan kerja sama city to city antara Makassar, Pemerintah Kota Maniwa, dan Universitas Hasanuddin terkait penyusunan perencanaan program Low Carbon City Makassar," ucap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Andi Zulkifli Nanda dalam keterangannya dikutip, Senin (16/9/2024).
Rencana itu mengemuka usai rombongan pejabat Pemkot Makassar menemui Wali Kota Maniwa, Noboru Ota di Jepang, Sabtu (14/9). Dalam kesempatan itu, mereka berkesempatan untuk meninjau sistem pengelolaan sampah di Kota Maniwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pantauannya, Kota Maniwa melalui sistem pengelolaan sampah ini berhasil memproduksi 1.500 ton pupuk cair per tahun. Saat ini Maniwa sedang melakukan percobaan percontohan pembuatan pupuk dari sampah rumah tangga dalam upayanya menciptakan masyarakat dekarbonisasi.
Zulkifli mengungkap hasil kunjungan kerja akan diusulkan kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dalam hal mengadopsi program Zero Carbon City Maniwa. Program yang dimaksud mulai dari sistem pengelolaan sampah, penghijauan dengan menggunakan pupuk cair yang dihasilkan dari sampah rumah tangga, hingga penetapan SDG'S di Maniwa dengan keterlibatan masyarakat.
Diketahui, Pemerintah Kota Maniwa sejak 2020 telah mendapatkan sertifikat dunia dalam penerapan program Zero Carbon City. Zulkifli menegaskan Kota Makassar ingin belajar banyak dengan Jepang sebagai bentuk komitmen dalam mempercepat Makassar menuju kota dunia.
"Jadi Pemerintah Kota Maniwa sudah mengantongi sertifikat dunia dalam penerapan Program Zero Carbon City, sehingga program-program yang diterapkan di sana itu kita coba adopsi," tutur Zulkifli.
Sebelumnya, para delegasi Pemkot Makassar juga mengadakan pertemuan dengan Yachiyo Engineering sebagai tindak lanjut kickoff meeting mengenai perencanaan proyek sirkulasi biomass di Tokyo. Proyek ini merupakan kolaborasi Pemkot Makassar, Universitas Hasanuddin, dan Kota Maniwa, Jepang di bidang dekarbonisasi.
Delegasi Pemkot Makassar juga berkunjung ke Nippon Koei dan melihat langsung implementasi sistem kereta api utama di kawasan perkotaan Jepang. Seperti, LRT, AGT, dan Metro Capsul.
"Kerja sama dengan Nippon Koei itu sudah jalan kajiannya di bidang transportasi," tutup Zulkifli.
(sar/asm)