Heboh di media sosial (medsos) penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diperas oknum sopir taksi. Pihak Angkasa Pura I (AP I) Sultan Hasanuddin menduga aksi pemerasan itu diduga dilakukan taksi liar di bandara.
"Dari video yang beredar disebutkan bahwa kejadian tersebut berhubungan dengan taksi liar. Dapat disampaikan bahwa pengemudi taksi liar bukan merupakan bagian dari layanan transportasi darat dari Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Humas Bandara Hasanuddin Makassar Taufan Yudhistira kepada detikSulsel, Minggu (8/9/2024).
Taufan belum mengetahui pasti waktu kejadian itu. Namun dia menjelaskan tarif resmi taksi Bandara Hasanuddin Makassar berkisar Rp 133 ribu hingga Rp 205 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa penentuan tarif layanan transportasi darat terhadap pengguna jasa, dipengaruhi oleh jarak yang dibagi dalam tiga zona. Pada umumnya, tarif yang dibayarkan oleh pengguna jasa berkisar Rp 133.000 hingga Rp 205.000," ujar Taufan.
Atas kejadian penumpang merasa diperas oleh taksi liar di bandara, pihak Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar menggunakan layanan transportasi yang resmi. Jika ada keluhan, Angkasa Pura bisa langsung menegur hingga memberi sanksi mitra resmi tersebut.
"Dengan menggunakan layanan transportasi resmi, apabila pengguna jasa merasa tidak nyaman dengan pelayanan, dapat disampaikan kepada kami sehingga kami dapat memberikan peneguran maupun sanksi terhadap operator layanan transportasi tersebut," ujarnya.
Berdasarkan dari video beredar, penumpang yang merekam video tersebut menarasikan percobaan pemerasan dan pengancaman dengan senjata tajam oleh taksi liar bandara. Penumpang tersebut mengaku diminta membayar Rp 350 ribu.
"Ini manusia, manusia satu ini bisa naik taksi tapi tidak bisa bayar...," ujar sopir taksi sambil merekam.
Sopir tersebut terlihat marah-marah dan hendak menghampiri penumpang yang juga sedang merekam video. Namun dua orang berbaju hitam seperti sekuriti hotel mencoba mencegat sopir taksi itu.
"Saya bayar, uangnya juga barusan saya bayar dari bandara. Tidak boleh gitu, dia ngeluarin parang tadi, ngeluarin parang ini di Hotel Harper," kata penumpang.
Pengendara tersebut mengaku telah membayar Rp 300 ribu termasuk biaya tol ke oknum sopir taksi tersebut. Penumpang itu diantar dari bandara menuju Coto Deng Tata Jalan Abdullah Deng Sirua lalu lewat tol ke Hotel Harper.
detikSulsel mencoba mengontak penumpang tersebut melalui video beredar di medsos namun belum direspons hingga Minggu (8/9) sore.
(ata/sar)