Harapan Jokowi Agar RS Kemenkes Makassar Cegah Warga Berobat ke Luar Negeri

Harapan Jokowi Agar RS Kemenkes Makassar Cegah Warga Berobat ke Luar Negeri

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 07 Sep 2024 05:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan RS Kemenkes di Makassar.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan RS Kemenkes di Makassar. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes), Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menjadi rujukan pelayanan kesehatan di wilayah timur Indonesia. RS tersebut diharapkan bisa mencegah masyarakat untuk berobat ke luar negeri yang membuat negara kehilangan devisa.

Diketahui, Jokowi meresmikan RS Kemenkes Makassar yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) itu pada Jumat (6/9/2024). Pembangunan RS yang menelan anggaran mencapai Rp 2 triliun itu difokuskan untuk memberikan pelayanan kanker, stroke, dan jantung.

"(RS Kemenkes Makassar) Ini menjadi hub rumah sakit untuk bagian wilayah bagian timur Indonesia," tegas Jokowi dalam sambutannya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengklaim sarana dan prasarana serta alat kesehatan di RS Kemenkes Makassar tidak kalah dengan fasilitas kesehatan yang ada di luar negeri. Masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia, bisa memaksimalkan layanan RS itu sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.

"Kita tidak mau lagi nanti masyarakat yang sakit larinya ke Malaysia, larinya ke Singapura, larinya ke Amerika, larinya ke Jepang. Cukup di Makassar, kalau saya lihat peralatan tadi tidak kalah dengan mereka," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rumah Sakit (RS) Kemenkes Makassar.Foto: Rumah Sakit (RS) Kemenkes Makassar. (Nur Hidayat/detikSulsel)

Menurut Jokowi, Indonesia kehilangan banyak devisa karena masyarakat lebih memilih berobat ke luar negeri. Pembangunan RS Kemenkes pun menjadi solusi agar kondisi tersebut tidak terjadi lagi.

"Rp 180 triliun setiap tahun devisa kita hilang karena masyarakat kita berobat ke luar negeri. Itu bisa kita cegah dengan kita membangun rumah sakit-rumah sakit dengan standar internasional seperti yang kita lihat sekarang ini," jelasnya.

Jokowi membeberkan RS Kemenkes Makassar merupakan yang terbesar di Indonesia. Gedung RS tersebut dibangun 12 lantai dan dikelilingi 4 tower atau menara dengan dilengkapi fasilitas 920 tempat tidur.

"Saya tadi masuk (ke RS Kemenkes Makassar) ini, kok melebihi hotel bintang lima. Kemudian yang saya kagum peralatan rumah sakitnya, semuanya super modern," ujar Jokowi.

RS Kemenkes Makassar memiliki peralatan medis serba digital berupa catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung. Selain itu ada magnetic resonance imaging (MRI), CT scan atau computerized tomography scan, hingga ruang operasi yang super modern.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini Rp 1.560.000.000. Tidak setop di situ, karena alat kesehatannya sendiri yang sudah berjalan Rp 360 miliar dan akan berjalan menjadi Rp 520 miliar. Artinya Rp 2 triliun lebih rumah sakit khusus Sulawesi Selatan, Makassar," papar Jokowi.

Jokowi menuturkan, pembangunan RS Kemenkes bagian dari komitmen pemerintah untuk memperhatikan pelayanan kesehatan di Indonesia. Dia menegaskan bahwa negara tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur jalan.

"Pemerintah tidak hanya membangun urusan infrastruktur, seperti jalan tol, atau pelabuhan atau airport-airport baru. Tetapi juga di bidang pelayanan kesehatan sangat penting sekali diperhatikan," ungkap Jokowi.

Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Selepas dari RS Kemenkes Makassar, Jokowi turut meresmikan gedung Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kehadiran layanan kesehatan itu diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak.

"Dengan selesainya rumah sakit ini, semoga bisa melayani ibu dengan anak dengan baik sehingga angka kematian ibu dan anak bisa kita tekan, bisa kita hilangkan pada masa-masa yang akan datang," harap Jokowi.

Gedung Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Wahidin Sudirohusodo dilengkapi fasilitas 260 tempat tidur. Selain dilengkapi fasilitas kesehatan yang modern, juga didukung sumber daya manusia (SDM) mumpuni sekitar 277 dokter ahli.

"Anggaran yang dipakai untuk membangun RS ini adalah sebesar Rp 456 miliar, plus karena tadi juga saya lihat di ruangan-ruangan peralatan kesehatan canggih, modern digital semua sangat bagus, menghabiskan anggaran alkesnya Rp 239 miliar. Jumlah yang tidak sedikit, plus untuk pengembangan SDM masih tambah lagi Rp 17 miliar," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Target Kemenkes Bangun 15 RS

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap rencana membangun 15 RS Kemenkes rujukan pelayanan kanker, otak, dan jantung yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan RS itu dikebut sebelum masa akhir jabatan Jokowi sebagai Presiden.

"Ini adalah rangkaian peresmian rumah sakit ketujuh dan kedelapan di Makassar, dari 10 yang rencananya akan bapak (Jokowi) resmikan sampai sebelum Oktober, dari 15 yang sudah kita bangun," kata Budi saat peresmian RS Kemenkes Makassar.

Budi mengatakan, RS Kemenkes Makassar hadir menjawab kebutuhan masyarakat. RS tersebut akan menjadi rujukan untuk menangani pasien tidak hanya dari pulau Sulawesi, melainkan juga Kalimantan hingga Papua.

"Kali ini di Makassar adalah rumah sakit kita menyebutnya sebagai superhub untuk penyakit kanker, stroke dan jantung. Untuk bisa menampung pasien-pasien yang derajat keparahan penyakitnya dari daerah Maluku, Papua dan Kalimantan," tuturnya.

Menurut Budi, Kemenkes membangun RS serupa di Kalimantan, Papua dan Maluku. Namun RS Kemenkes Makassar disebut memiliki fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk perawatan medis tindak lanjut.

"Untuk perawatannya membutuhkan alat-alat yang lebih canggih dan dokter-dokter yang mumpuni, kita kirimnya ke sini (RS Kemenkes Makassar) sehingga tidak perlu lagi didorong ke Jawa atau ke Jakarta," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menikmati Manfaat Rebusan Cengkeh Sebagai Minuman Herbal di Kebun Passo, Bulukumba "
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)

Hide Ads