.webp)
Pemkot Makassar mengajukan Kota Makassar bergabung dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network-UCCN) kategori kuliner. Momentum ini akan dijadikan Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar untuk menguatkan branding Makassar sebagai 'Kota Makan Enak'.
"Makassar memiliki kuliner cita rasa yang khas, tersedia 24 jam dan sejarahnya yang unik. Saya sangat meyakini Makassar mampu mewakili Indonesia dalam kategori Gastronomi," kata Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Usulan tersebut disampaikan Roem dalam rapat koordinasi seleksi nasional pengusulan nominasi anggota jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN) tahun 2025 di Ruang Rapat Dispar Makassar pada Selasa, (20/8). Roem meyakini Makassar memiliki potensi besar untuk masuk UCCN dalam kategori Gastronomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada kota di Indonesia yang terwakili dalam kategori Gastronomi, Film, dan Media Arts," ujarnya.
Roem menuturkan Makassar telah diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2023 sebagai kota kreatif di sub sektor kuliner. Hal ini semakin memperkuat Dispar Makassar untuk pengusulan tersebut.
"Keikutsertaan dalam UCCN akan membuka pintu bagi lebih banyak kerjasama internasional yang menguntungkan, baik dalam bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif," ucap Roem.
Selain itu, Roem juga menekankan pentingnya partisipasi dari seluruh pihak terkait dalam seleksi ini. Dirinya berharap usulan ini dapat memperkuat posisi Makassar sebagai pusat kuliner di Indonesia maupun dunia.
"Ayo memanfaatkan potensi kuliner kreatif Makassar," tuturnya.
Roem berharap rencana ini mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait. Dia optimis Makassar akan semakin dikenal lewat kulinernya.
"Pentingnya kerjasama antar SKPD, pelaku industri, komunitas, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Ayo memanfaatkan potensi kuliner kreatif Makassar," jelasnya.
(sar/ata)
