.webp)
Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusut kasus siswa SMKN 5 Makassar diduga dikeroyok senior di halaman sekolah. Pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan investigasi.
"Jadi kita buatkan tim di Dinas Pendidikan untuk pemeriksaan, identifikasi terkait kejadian itu," kata Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada detikSulsel, Selasa (30/7/2024).
Iqbal belum mengetahui pasti pemicu pengeroyokan tersebut. Namun dari informasi yang diterima, insiden itu imbas aksi balas dendam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada informasinya (penyebab pengeroyokan), apakah ketersinggungan atau apa. Belum tahu, nanti informasinya setelah investigasinya," ujarnya.
Pihaknya juga belum mendapat informasi ada atau tidaknya korban luka dalam peristiwa itu. Iqbal akan memastikannya ke kepala sekolah (kepsek) SMKN 5 Makassar.
"Belum saya (dapat informasi soal ada korban luka). Nanti saya tanya dulu (ke sekolah)," ungkap Iqbal.
Iqbal menegaskan pihaknya tidak segan-segan memberi sanksi kepada yang terlibat. Kebijakan itu akan dilakukan ketika ditemukan bukti telah terjadi pelanggaran.
"Kalau memang ada hal yang melanggar aturan, tentu nanti ada model-model sanksi yang sesuai aturan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, pengeroyokan itu terjadi di halaman SMKN 5 Makassar, Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Senin (29/7). Insiden itu melibatkan siswa kelas X dan kelas XII.
"Katanya ini anak-anak kelas XII itu pada hari Jumat (26/7) ada kejadian pemukulan sama anak kelas X. Saya tidak tahu pemicunya," tuturnya.
Siswa kelas XII yang menyimpan dendam, pun melakukan aksi balasan. Berselang dua hari setelah perselisihan itu, siswa senior pun mengeroyok adik kelasnya di sekolah.
"Akhirnya pada hari Senin (29/7) kemarin ada aksi balasan mungkin anak kelas XII-nya. Itu informasi awal yang saya tahu," pungkas Iqbal.
(sar/asm)
