Komisi D DPRD Makassar Temui Ahli Waris SD Pajjaiang, Harap Segel Dibuka

Komisi D DPRD Makassar Temui Ahli Waris SD Pajjaiang, Harap Segel Dibuka

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Senin, 22 Jul 2024 15:08 WIB
Kompleks SD Pajjaiang Makassar masih disegel ahli waris.
Kompleks SD Pajjaiang Makassar masih disegel ahli waris. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Komisi D DPRD Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini turun tangan menemui ahli waris lahan SD Pajjaiang Makassar buntut penyegelan yang masih belum dibuka. Komisi D berharap pihak ahli waris bersedia membuka segel sekolah mulai besok.

"Kami Komisi D turun meninjau karena ahli waris keluarga masih menutup sekolah. Nah kami datang ke sana memohon kepada pihak keluarga supaya dibukalah untuk anak-anak kita bersekolah," kata Anggota Komisi D DPRD Makassar Mario David kepada detikSulsel, Senin (22/7/2024).

Pertemuan itu berlangsung di sekitar kompleks SD Pajjaiang Makassar, pagi tadi. Mario menuturkan dalam kunjungan tersebut Komisi D menyaksikan langsung guru dan siswa hanya bisa menunggu di depan sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum (masuk), belum, menunggu di luar. Ini makanya kami turun minta maaf kepada keluarga, dan juga memohon untuk kami membuka lagi. Karena kan memang ini (gugatan sengketa) sejak tujuh tahun yang lalu," bebernya.

Menurut Mario, pihak ahli waris cukup terbuka dengan negosiasi yang dilakukan. Dia mengatakan pihak ahli waris akan mempertimbangkan untuk membuka segel sekolah pada Selasa (23/7) besok.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah besok mereka mau. Karena kan mereka dengan tim pengacara minta keseriusannya kami juga. Kami akan serius untuk menganggarkan (ganti rugi lahan), pasti," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang ahli waris, Firman mengaku belum membuka segel lantaran menunggu iktikad baik Disdik Makassar. Dia berharap kedua pihak bisa duduk bersama.

"Kita tutup ini karena menunggu iktikad baik dari Kadis Pendidikan," kata Firman saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (22/7).

Firman menuturkan, pihaknya menunggu untuk duduk bersama saat siswa diliburkan selama 3 hari di pekan lalu. Namun dia mengaku belum dihubungi pihak Disdik Makassar hingga hari ini.

"Untuk duduk bersama kembali selama tiga hari libur, ujung-unjung tidak menghubungi ahli waris, jadi kita lanjut (segel)," bebernya.




(asm/ata)

Hide Ads