Kompleks SD Pajjaiang Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih disegel ahli waris hingga hari ini. Salah seorang ahli waris, Firman mengaku belum membuka segel lantaran menunggu iktikad baik Disdik Makassar untuk duduk bersama.
"Kita tutup ini karena menunggu iktikad baik dari Kadis Pendidikan," kata Firman saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (22/7/2024).
Firman menuturkan, pihaknya menunggu untuk duduk bersama saat siswa diliburkan selama 3 hari di pekan lalu. Namun dia mengaku belum dihubungi pihak Disdik Makassar hingga hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk duduk bersama kembali selama tiga hari libur, ujung-unjung tidak menghubungi ahli waris, jadi kita lanjut (segel)," bebernya.
Firman tak menanggapi lebih jauh soal penyegelan tersebut. Dia mengatakan saat ini pihak ahli waris masih sementara berkomunikasi dengan Komisi D DPRD Makassar.
"Nanti pengacara kami yang jelaskan secara detail. Kebetulan juga lagi sama Komisi D DPRD Makassar turun langsung ini lagi bincang-bincang dulu," ujar Firman.
Diberitakan sebelumnya, gerbang sekolah disegel dan dipasangi spanduk yang bertuliskan tuntutan ahli waris, di Jalan Pajjaiang, Sudiang Raya, Senin (22/7) pagi ini. Mereka meminta Pemkot Makassar tunduk dan patuh terhadap putusan pengadilan.
Di spanduk itu, ahli waris juga meminta Pemkot Makassar segera membayar ganti rugi lahan. Di depannya tampak tiga ban mobil bekas yang disimpan di tengah gerbang.
Sementara para guru dan pelajar tampak duduk di samping kios di pinggir jalan masuk gerbang. Mereka berkumpul menunggu kejelasan kapan gerbang sekolah akan dibuka.
(asm/ata)