Kompleks Sekolah Dasar (SD) Pajjaiang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali disegel warga yang mengklaim ahli waris pemilik lahan. Sebanyak 1.000 lebih pelajar dari 3 sekolah di dalam kompleks itu terpaksa diliburkan.
Ahli waris menyegel 3 sekolah itu dengan memasang seng dan spanduk di 2 pintu gerbang kompleks SD Pajjaiang, Rabu (17/7/2024). Tampak para murid tertahan di depan pintu gerbang sekolah hingga akhirnya mereka dipulangkan.
Diketahui, di dalam kompleks itu terdapat 3 sekolah yakni yakni SD Inpres Pajjaiang, SD Inpres Sudiang, dan SDN Sudiang. Kepala SD Inpres Pajjaiang, Bustam mengatakan hari ini tidak ada aktivitas pembelajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk hari ini tidak belajar, pulang," kata Bustam kepada detikSulsel, Rabu (17/7).
Bustam mengaku pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar bersama kepolisian dan aparat TNI telah melakukan mediasi. Namun dia belum merinci hasil mediasi tersebut.
Bustam mengaku sekolah hanya diliburkan hari ini. Jika hasil mediasi disepakati segel sekolah dibuka maka aktivitas belajar mengajar akan tetap dilakukan besok, Kamis (18/7).
"(Sampai saat ini) belum dibuka, sementara berlangsung mediasi dengan Tripika (tiga pimpinan kecamatan) dan Kadis Pendidikan. Kalau dibuka sebentar besok sekolah ji," ujarnya.
Sementara dalam video beredar, pihak Disdik Makassar juga telah turun ke lokasi melihat langsung penyegelan sekolah tersebut. Bahkan Kadis Pendidikan Makassar Mahyuddin sempat berdebat dengan pihak ahli waris di depan pintu gerbang yang masih tersegel.
"Begini pak peninjauan kembali (PK) 40 hari kerja, ini sudah berapa bulan ini. Makanya jangan dibuka ini, tidak ada pembukaan sekolah," kata salah seorang ahli waris.
Mahyuddin pun menimpali dengan meminta ahli waris menunggu PK. Dia juga meminta ahli waris mengecek status PK ke Mahkamah Agung (MA)
"Kita tunggu (PK) ada tim hukumnya ahli warisnya kan, kita minta untuk silakan anu (ditindaklanjuti) di Mahkamah Agung," timpal Mahyuddin.
"Sudah, sudah ke sana pak cuma mungkin ada permainan di atas (MA)," dalih pihak ahli waris tersebut.
Sebelumnya, SD Inpres Pajjaiang telah disegel oleh warga yang mengaku ahli waris alias pemilik lahan sekolah kemarin, Selasa (16/7). Sejumlah siswa memutuskan pulang setelah sempat tertahan di depan gerbang sekolah.
(asm/hsr)