.webp)
Pengumuman 3 nama yang lolos seleksi lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diundur dari jadwal yang ditetapkan. Tim seleksi (timsel) masih mengkaji hasil asesmen yang telah dilalui kelima peserta lelang jabatan pimpinan tinggi pratama itu.
"Kami akan koordinasi dulu ke timsel. Karena kan ada pencermatan lebih tajam terkait asesmennya toh," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Akhmad Namsum kepada detikSulsel, Minggu (14/7/2024).
Akhmad Namsum menuturkan, pengumuman 3 besar diundur karena berbagai pertimbangan. Dia mengaku timsel masih merampungkan nilai akumulasi peserta lelang dari tiap tahapan seleksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang jadwal kan biasa molor dengan berbagai pertimbangan kalau belum rampung toh. Mudah-mudahan kalau sudah semua aman, nanti akan segera diumumkan," tuturnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan melaporkan hasil penilaian 5 peserta lelang jabatan kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pada Senin (15/7). Akhmad Namsum berharap pengumuman tiga besar bisa diumumkan dalam waktu dekat.
"Iya nanti itu mi akan saya komunikasi dengan timsel kemudian ke pak wali. Nanti setelah fix, akan segera diumumkan," ungkap Akhmad Namsum.
Sebelumnya diberitakan, pengumuman 3 besar lelang jabatan Sekda Makassar sedianya dilakukan pada 11 Juli 2024. Pada seleksi tahap akhir berupa wawancara, ada lima pejabat yang mengikuti tes.
Lima pejabat yang mengikuti seleksi tahap akhir, yakni: Pj Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra; Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie; Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin; Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem; Asisten III Pemkot Makassar Irwan Bangsawan.
"Pengumuman hasil wawancaranya itu pada 9 Juli 2024. Lalu kita ajukan ke Pak Wali nama kandidat tersebut. Dan pengumuman hasil akhir seleksinya selambat-lambatnya pada 11 Juli mendatang," sebut Akhmad Namsum, Sabtu (5/7).
Sementara itu, Danny Pomanto buka-bukaan soal kriteria calon sekda Makassar. Danny menginginkan figur yang mampu bekerja cepat merealisasikan program pemerintahan di sisa masa jabatannya.
"Sekda di masa mendatang harus lebih kuat karena kita menghadapi pilkada, kemudian saya masih satu tahun (menjabat wali kota) yang akan datang," kata Danny saat dihubungi, Minggu (7/7).
Danny mengaku harus bekerja keras menjalankan agenda pemerintahan setelah posisi Wakil Wali Kota Makassar kosong ditinggal Fatmawati Rusdi. Kondisi itu membuat Danny butuh pendamping yang harus bisa mengimbangi kinerjanya.
"Pokoknya sekda yang sama dengan tekad kita, (membawa Makassar) menjadi kota dunia. Artinya kemampuan berbahasanya pasti internasional. Kita sombere' dan smart city, yang mengerti smart city," jelasnya.
(sar/ata)
