Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto buka-bukaan soal kriteria calon Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar yang layak mendampinginya di Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny menginginkan figur yang mampu bekerja cepat merealisasikan program pemerintahan di sisa masa jabatannya.
Diketahui, Pemkot Makassar melakukan seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) untuk mengisi posisi sekda definitif yang prosesnya memasuki tahap akhir. Lima pejabat yang mengikuti lelang sudah menjalani tes wawancara di Hotel Karebosi Premier Makassar, Sabtu (6/7).
Kelima pejabat yang dimaksud, yakni: Pj Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra; Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie; Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin; Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem; dan Asisten III Pemkot Makassar Irwan Bangsawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekda di masa mendatang harus lebih kuat karena kita menghadapi pilkada, kemudian saya masih satu tahun (menjabat wali kota) yang akan datang," kata Danny kepada detikSulsel, Minggu (7/7/2024).
Danny mengaku harus bekerja keras menjalankan agenda pemerintahan setelah posisi Wakil Wali Kota Makassar kosong ditinggal Fatmawati Rusdi. Kondisi itu membuat Danny butuh pendamping yang harus bisa mengimbangi kinerjanya.
"Jadi sekda harus yang ber-moveable, yang bisa berpindah setiap saat terhadap setiap persoalan yang kita hadapi ke depan," ungkapnya.
Danny melanjutkan, figur Sekda Makassar juga harus memahami visi yang diusungnya, yakni 'Makassar Menuju Kota Dunia yang Sombere dan Smart City'. Dia berharap memiliki pemikiran yang sejalan dengan sekda untuk mewujudkan visi tersebut.
"Pokoknya sekda yang sama dengan tekad kita, (membawa Makassar) menjadi kota dunia. Artinya kemampuan berbahasanya pasti internasional. Kita sombere' dan smart city, yang mengerti smart city," jelasnya.
Menurut Danny, Pemkot Makassar memiliki berbagai program inovasi yang harus segera direalisasikan. Dia berharap sekda kelak membantunya mewujudkan karyanya demi pembangunan Makassar.
"Kita kota inovasi, yang paling banyak bikin inovasi. Kemudian karena sekda itu adalah leader-nya administrasi, (berarti harus figur) yang cakap beradministrasi," beber Danny.
Danny mengaku tidak mencampuri proses seleksi lelang jabatan Sekda Makassar. Dia berharap panitia seleksi (pansel) selektif menguji pejabat yang mengikuti lelang untuk diusulkan nama yang lolos dalam tiga besar kelak.
"Saya serahkan semua panitia, karena prosesnya namanya sekda itu pejabat nomor satunya di pemerintahan, bukan pejabat politik. Sehingga asesmennya itu dari pusat. LAN (Lembaga Administrasi Negara) sendiri asesmen centernya, tapi dari pusat penilainya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum menilai, kelima pejabat yang mengikuti lelang adalah sosok yang berkompeten. Dia berharap sekda terpilih merupakan orang berintegritas dan berdedikasi tinggi.
"Kita doakan yang terpilih ini bisa bekerja lebih baik dan mendukung penuh program prioritas kota Makassar," harap Akhmad Namsum.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...