4 Korban Penipuan Mahasiswa Kedokteran Makassar Modus Binomo Rugi Rp 1,5 M

4 Korban Penipuan Mahasiswa Kedokteran Makassar Modus Binomo Rugi Rp 1,5 M

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Rabu, 03 Jul 2024 20:33 WIB
Ilustrasi Investasi
Foto: Ilustrasi investasi. (Dok. Shutterstock)
Makassar -

Polisi mengungkap kasus penipuan investasi modus aplikasi Binomo yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran bernama Moh Azhar Fadly (27) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjerat 4 korban dengan total kerugian sebesar Rp 1,5 miliar. Saat ini pihak kepolisian mengejar pelaku.

"Iya ada 4 korbannya dengan total kerugian Rp 1,5 miliar atau Rp 1.505.500.000," kata Kapolres Toraja Utara, AKBP Zulanda kepada detikSulsel, Rabu (3/7/2024).

Zulanda merincikan, salah satu korban inisial HP mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta. HP awalnya mentransfer uang tersebut kepada pelaku sebesar Rp 500 juta pada 1 Agustus 2022, tetapi telah dikembalikan oleh pelaku sebesar Rp 300 juta pada 2 Agustus 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga total kerugian HP Rp 200 juta," sebut Zulanda.

Sementara korban lainnya inisial ADW telah melakukan transfer sebanyak 5 kali. Pertama pada 9 Januari 2022 sebesar Rp 50 juta, kedua pada 10 Januari 2022 sebesar Rp 50 juta, ketiga pada 24 Januari 2022 sebesar Rp 100 juta, dan keempat pada 10 April 2022 sebesar Rp 100 juta.

ADVERTISEMENT

"Namun pada korban ADW ini, pelaku sudah mengembalikan seluruh modalnya beserta memberikan profit, hanya saja korban kembali mentransfer uang kepada pelaku untuk kelima kalinya pada tanggal 17 Juli 2022 sebesar Rp 176 juta, namun pelaku tidak mengembalikan sampai sekarang," jelas Zulanda.

Adapun korban ketiga yakni VA dengan total kerugian Rp 119,5 juta. Dengan rincian transfer pada 29 Mei 2022 korban mentransfer ke pelaku sebesar Rp 100 juta, kemudian pada 24 Juli 2022 korban kembali transfer sebesar Rp 100 juta.

"Namun untuk korban VA ini, pelaku telah mengembalikan dana VA dalam bentuk profit sebesar Rp 80,5 juta. Sehingga VA tersisa total kerugian sebesar Rp 119,5 juta," rinci Zulanda.

Selanjutnya korban HBR mengalami kerugian paling besar dengan total kerugian Rp 1,010 miliar. Zulanda mengatakan, awalnya korban HBR mentransfer sebesar Rp 350 juta, namun modalnya tersebut sudah dikembalikan oleh pelaku bersama profit sebesar Rp 500 juta.

"Karena tergiur, korban HBR kembali mentransfer dananya kepada pelaku sebesar Rp 1,010 miliar dalam kurun waktu Maret sampai Juli 2022 secara bertahap. Namun hingga kini belum dikembalikan," beber Zulanda.

Dia pun mengaku, hingga saat ini pihaknya masih mengejar pelaku. Hanya saja, pelaku sering berpindah-pindah tempat.

"Kami terus optimal untuk melakukan pengejaran, hanya saja pelaku sering berpindah-pindah tempat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan penipuan yang dilakukan Azhar terjadi sejak 2022 lalu. Salah satu bernama Harryadi alias HRB melaporkan Azhar ke Polres Toraja Utara pada Maret 2023.

Zulanda mengatakan korban diimingi-imingi keuntungan dengan berinvestasi saham melalui aplikasi Binomo. Korban akan diberikan keuntungan mencapai 30% dari setiap jumlah uang yang ditransfer.

"Antara korban dan pelaku hanya secara lisan berjanji investasi tersebut dengan sistem transfer dan yang langsung dikasih keuntungannya dan keempat korban bertransaksi masing-masing dengan pelaku," papar Zulanda.

Zulanda mengatakan sudah melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap Azhar. Namun terlapor mangkir dan keberadaannya belum diketahui.

"Hanya saja, pelaku tidak di tempat dan berpindah-pindah jadi kami terus optimal melakukan pengejaran," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads