Indira Terus Ikhtiarkan Diusung Demokrat Meski Tak Diberi Surat Tugas

Pilwalkot Makassar

Indira Terus Ikhtiarkan Diusung Demokrat Meski Tak Diberi Surat Tugas

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 03 Jul 2024 15:34 WIB
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Ketua TP PKK Makassar, Indira Jusuf Ismail mengaku tetap berusaha agar bisa mendapat dukungan dari Demokrat di Pilwalkot Makassar 2024, meski tidak diberi surat tugas. Komunikasi dengan Demokrat diklaim tetap berjalan dengan baik.

"Selama ini kami tetap menjalin komunikasi dengan seluruh partai. Khususnya yang sudah melakukan proses penjaringan dengan Ibu Indira. Kami berharap ikhtiar ini membuahkan hasil yang maksimal. Partai-partai yang sudah menjalin komunikasi dengan kami (diharapkan) menentukan pilihan mengusung Ibu Indira Yusuf Ismail di Pilwalkot Makassar," ujar Juru Bicara Indira, Sofyan Setiawan kepada detikSulsel, Rabu (3/7/2024).

Sofyan tak menanggapi lebih jauh soal keputusan Demokrat tidak memberikan surat tugas kepada Indira meski elektabilitasnya tinggi di Pilwlakot Makassar. Dia mengaku menghargai proses yang dijalankan Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat menghargai proses yang saat ini berkembang di Partai Demokrat. Kami tentunya terus berikhtiar untuk memastikan dukungan kepada ibu Indira. Tetap akan berupaya untuk didukung oleh Demokrat," paparnya.

Indira sejauh ini sudah mendapat dukung dari PPP dan telah mendapat surat tugas dari Hanura. Sofyan pun menyebut Indira cukup dekat dengan PDIP karena suaminya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto merupakan kader Partai Banteng.

ADVERTISEMENT

Meski Indira bisa menggaet partai lainnya, Sofyan menyebut dukungan Demokrat tetap dibutuhkan oleh Indira di Pilwalkot Makassar.

"Dukungan seluruh partai penting bagi Ibu Indira, termasuk Partai Demokrat, untuk itulah ikhtiar terus dilakukan agar memastikan dukungan kepada Ibu Indira," pungkasnya.

Diketahui, Indira salah satu bakal calon wali kota Makassar dengan elektabilitas cukup tinggi. Di sejumlah survei, hanya Indira bisa menyaingi elektabilitas Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi).

Namun, Indira dan Appi tak dilirik oleh Demokrat dengan alasan faktor komunikasi. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu hanya memberikan rekomendasi awal berupa surat tugas kepada 2 kadernya yakni Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali dan mantan birokrat Abdul Rahman Bando.

"Itu soal komunikasi. Di Makassar misalnya sampai 4 sebenarnya bisa kita berikan, kembali lagi soal komunikasi. Bahwa lagi-lagi ini soal teknis (pertimbangannya)," ujar Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah usai penyerahan surat tugas di Kantor DPD Demokrat Sulsel, Jalan Mirah Seruni, Makassar, Senin (1/7).

Ulla, sapaan Ni'matullah mengaku awalnya akan mengerucutkan dengan memberi surat tugas kepada 4 figur. Pihaknya sudah mencoba membangun komunikasi, namun tak mendapat respons dari pendaftar jelang pengusulan ke DPP.

"Makassar bisa mengerucut 4. Tidak mungkin kita mengemis, sementara komunikasinya tidak ada. Jadi ada persoalan komunikasi saat proses pengusulan di Jakarta," ungkapnya.




(asm/ata)

Hide Ads