Partai Demokrat tidak memberikan surat tugas kepada sejumlah figur elektabilitas tinggi yang ikut penjaringan di Pilwalkot Makassar 2024. DPD Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku ogah mengemis sebab figur tersebut kurang berkomunikasi dengan partai.
Diketahui, ada 8 figur yang ikut penjaringan calon wali kota di Demokrat. Namun, hanya 2 orang yang menerima surat tugas yakni Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) dan mantan birokrat Abdul Rahman Bando.
Sementara figur lain yang ikut penjaringan di Demokrat adalah Ketua DPD Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi), Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail dan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, Ketua PKS Sulsel Mari Arsyid, Ketua KONI Makassar Ahamad Susanto, dan Wakil Ketua Gerindra Sulsel Najmuddin. Mereka tidak mendapat surat tugas karena dianggap kurang komunikasi dengan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu soal komunikasi. Di Makassar misalnya sampai 4 sebenarnya bisa kita berikan, kembali lagi soal komunikasi. Bahwa lagi-lagi ini soal teknis (pertimbangannya), saya kan sudah bilang, seperti di Sidrap bisa mengerucut tiga, Makassar mengerucut 4," kata Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah kepada wartawan usai penyerahan surat tugas di Kantor DPD Demokrat Sulsel, Jalan Mirah Seruni, Makassar, Senin (1/7/2024).
Ni'matullah mengaku tak mau memaksakan diri untuk memberikan surat tugas kepada figur yang komunikasinya kurang baik. Dia menegaskan Demokrat ogah mengemis meski elektabilitasnya di Pilwalkot Makassar tinggi.
"Tidak mungkin kita mengemis, sementara komunikasinya tidak ada. Jadi ada persoalan komunikasi saat proses pengusulan di Jakarta," ungakpanya.
Namun demikian, Ni'matullah mengaku tidak menutup peluang kepada para pendaftar yang telah menjalani fit and proper test. Hanya saja dia menyebut peluang untuk diusung sangat kecil.
"Sebenarnya ada peluangnya meskipun kecil. Surat tugas kan ada 3 parameter yang diminta, pertama penuhi jumlah tiket untuk maju, 20% kursi minimal, kemudian perjelas pasangan, dan terakhir hasil survei. Kalau yang dikasih surat tugas tidak bisa memenuhi kan ditarik surat tugasnya. Terbuka lagi peluangnya yang tidak dikasih surat tugas, kalau bisa memenuhi syarat," paparnya.
Sebagai informasi, Appi sejauh ini meraih elektabilitas tertinggi dalam sejumlah survei. Kemudian disusul oleh Indira yang terus memepet posisi Appi dalam sejumlah simulasi pemilihan.
Sementara Andi Seto, surveinya sejauh ini belum signifikan. Namun Andi Seto menegaskan Gerindra bertekad untuk mengusungnya sebagai calon wali kota dan tidak membuka opsi calon wakil wali kota.
Sedangkan untuk ARA dan Rahman Bando, juga belum begitu menonjol dalam sejumlah survei. Meski begitu namanya sudah kerap muncul.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Demokrat Serahkan Surat Tugas untuk 18 Cakada di Sulsel
DPP Demokrat menerbitkan rekomendasi awal berupa surat tugas kepada 18 bakal calon kepala daerah (cakada) untuk 12 kabupaten/kota di Sulsel. Mereka ditugaskan mencari partai koalisi untuk Demokrat, menyodorkan pasangan calon, dan menyetor hasil survei.
"Kepada yang memegang surat tugas ini berkewajiban untuk memenuhi syarat 20% itu. Kedua berkewajiban mencari pasangan yang kuat, yang bisa memenangkan Pilkada. Ketiga, menyerahkan hasil surveinya kepada kami sebagai alasan kuat kami memberikan rekomendasi final kepada yang bersangkutan," ujar Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Haidar Majid usai penyerahan surat tugas, Senin (1/7/2024).
Para bakal cakada tersebut diminta untuk menyelesaikan tugas yang tercantum dalam surat tugas itu maksimal pada 15 Juli. Demokrat selanjutnya akan melakukan evaluasi pada tahap selanjutnya yakni pembahasan soal surat rekomendasi final.
"Inilah yang digunakan untuk mencari kursi dan menetapkan pasangan. Jadi ini semacam lampu hijau yang kami keluarkan kepada teman-teman bakal calon bahwa penuhi syarat ini untuk kami jadikan dasar mengeluarkan surat rekomendasi," jelasnya.
Haidar menyebut surat tugas untuk pilkada 12 daerah ini merupakan hasil dari penjaringan Demokrat Sulsel. Untuk Pilwalkot Makassar, Demokrat hanya memberikan surat tugas untuk Abdul Rahman Bando dan Adi Rasyid Ali dari total 8 pendaftar.
"Dilihat nanti dari surveinya, mana yang tertinggi, begitu. Tentu kita sudah mempertimbangkan dalam memberi surat tugas, juga mengacu hasil fit and proper test. Selanjutnya dengan berbagai macam pertimbangan dikeluarkan surat tugas itu," tambahnya.
Diketahui, Demokrat Sulsel sebelumnya telah menyerahkan 6 surat tugas untuk Pilkada Gowa, Selayar, Wajo, Luwu, Maros dan Kota Parepare. Surat tugas itu untuk tiga bakal pasangan calon dan dua bakal calon bupati serta satu bakal calon wakil bupati.
Tiga pasang bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut yakni Darmawansyah Muin-Rismayanti Kadir Nyampa untuk Pilkada Gowa, Andi Rosman-Baso Rahmanuddin di Pilkada Wajo dan Chaidir Syam-Suhartina Buhari (petahana) untuk Pilkada Maros.
Selanjutnya, Demokrat memberi surat ke Ady Ansar tugas untuk Pilkada Kepulauan Selayar dan Taqyuddin di Pilwalkot Parepare. Terakhir, surat tugas diberikan ke Muhammad Dhevy Bijak sebagai bakal calon wakil Bupati Luwu.
Daftar 18 Bakal Cakada Penerima Surat Tugas dari DPP Demokrat:
Pilwalkot Makassar:
- Abdul Rahman Bando
- Adi Rasyid Ali (Ketua DPC Demokrat Makassar)
Pilkada Takalar:
- Sindawa Tarang (Ketua DPC Demokrat Takalar)
Pilkada Selayar:
- Natsir Ali
Pilkada Sinjai:
- Muzzayin Arif
- Nasyit Umar
- Andi Alby Halid
Pilkada Bone:
- Rustan Sello (Ketua DPC Demokrat Bone)
Pilkada Pangkep:
- Andi Muhammad Khairul Akbar
Pilwalkot Parepare:
- Rahmat Sjamsu Alam (Ketua DPC Demokrat Parepare)
Pilkada Enrekang:
- Mitra Fakhruddin MB
Pilkada Tana Toraja:
- Zadrak Tombeg
- Jhon Diplomasi
Pilkada Toraja Utara:
- Frederik Victor Palimbong
- Marthen Rantetondok
Pilwalkot Palopo:
- Trisal Tahir
Pilkada Sidrap:
- Yusuf DM
- Mashur