Sopir taksi online bernama Agusli yang terlibat keributan dengan oknum prajurit TNI ternyata menabrak palang pintu tol di Bandara Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga rusak. Sopir nekat menerobos toll gate saat kabur setelah terlibat cekcok.
"Menerobos palang pembayaran toll gate bandara tanpa melakukan pembayaran toll gate," ujar Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanudin Mayor Santos dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).
Santos menjelaskan, prajurit Lanud Hasanuddin yang bertugas di Bandara Hasanuddin awalnya terlibat cekcok dengan sopir taksi online itu. Sopir taksi diduga melakukan praktit ilegal dalam bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat dimintai keterangan, sopir ngeyel dan merekam petugas menggunakan handphone lalu kabur menuju toll gate bandara," tuturnya.
Personel pun melakukan pengejaran terhadap sopir taksi online. Petugas gerbang tol nyaris tertabrak kendaraan yang dikemudikan Agusli.
"Petugas toll gate yang berada di pintu keluar toll gate nomor 6 hampir tertabrak kendaraan taksi online tersebut pada saat menerobos palang toll gate," tuturnya.
Santos melanjutkan, palang pintu keluar toll gate nomor 6 mengalami kerusakan tidak bisa dioperasikan akibat perbuatan sopir taksi online itu. Dari hasil pemeriksaan, sopir taksi online itu sudah kerap mengangkut penumpang dalam bandara secara ilegal.
"Diketahui bahwa kendaraan taksi online dalam bulan ini sudah 45 kali masuk dan 44 kali keluar," tambah Santos.
Sebelumnya diberitakan, tiga prajurit TNI terlibat keributan dengan sopir online di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (28/6). Dalam video yang viral di media sosial, salah satu oknum prajurit tampak memukul wajah sopir taksi online.
Santos mengatakan, sopir taksi online diduga hendak menjemput penumpang di bandara. Namun taksi online bukan dari layanan transportasi darat bandara.
"Didapat satu kendaraan diduga taksi online menaikkan penumpang di area parkir kedatangan," imbuh Santos.
Santos mengatakan, tiga oknum prajurit yang terlibat cekcok dengan sopir taksi online sudah berdamai. Mereka dimediasi pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 17.00 Wita.
"Kejadian kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat berdamai," pungkasnya.
(sar/ata)