Kronologi 3 Prajurit TNI Ribut dengan Sopir Taksi Online di Bandara Makassar

Kronologi 3 Prajurit TNI Ribut dengan Sopir Taksi Online di Bandara Makassar

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 30 Jun 2024 15:13 WIB
Kasus tiga prajurit TNI yang terlibat cekcok dengan sopir taksi online di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar berakhir damai.
Foto: Kasus tiga prajurit TNI yang terlibat cekcok dengan sopir taksi online di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar berakhir damai. (Dok. Lanud Sultan Hasanuddin)
Makassar -

Viral di media sosial tiga oknum prajurit TNI terlibat keributan dengan sopir taksi online bernama Agusli di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden ini diduga dipicu aksi sopir yang mengangkut penumpang secara ilegal di kawasan bandara.

Insiden itu terjadi di kawasan bandara pada Jumat (28/6). Prajurit TNI Lanud Sultan Hasanuddin yang bertugas mendapati mobil taksi online yang hendak menjemput penumpang di lokasi kejadian pada pukul 14.45 Wita.

"Didapat satu kendaraan diduga taksi online menaikkan penumpang di area parkir kedatangan," kata Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Santos dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santos melanjutkan, prajurit sempat secara persuasif menegur sopir agar tidak membawa penumpang. Pasalnya, sopir itu dinilai melakukan praktik ilegal dalam bandara.

"Penumpang diarahkan agar tidak menggunakan taksi selain taksi bandara," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Namun sopir tidak mengindahkan teguran petugas. Belakangan, oknum prajurit cekcok hingga memukul sopir taksi online tersebut.

"Pada saat dimintai keterangan sopir ngeyel dan merekam petugas menggunakan handphone lalu kabur menuju toll gate bandara," ujar Santos.

Santos melanjutkan, aparat sempat melakukan pengejaran terhadap sopir taksi tersebut. Mobil yang dikendarai Agusli bahkan menerobos pintu atau palang bandara.

"Taksi online tersebut menutup kaca belakang yang bertuliskan merek penyedia jasa angkutan diduga supaya bebas mengambil penumpang di area parkir kedatangan," tuturnya.

Cekcok TNI-Sopir Online Berakhir Damai

Belakangan, perselisihan antara tiga prajurit TNI dan sopir online berakhir damai. Tiga prajurit TNI yang berselisih, yakni Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin dan Pratu Dzakwan sudah dipertemukan dengan sopir online pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 17.00 Wita.

"Kejadian kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat berdamai," ucap Santos.

Dalam video beredar sebelumnya, tampak 3 prajurit TNI mendatangi sopir taksi online. Sopir taksi online itu terdengar terlibat cekcok hingga prajurit membuka pintu mobilnya.

Salah satu prajurit meminta sopir keluar dari mobil dan hendak mencabut kunci kendaraannya. Saat hendak dikeluarkan dari mobil, sopir taksi berteriak minta tolong hingga salah satu oknum prajurit terlihat memukul wajah sopir tersebut.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads