Nasib 2 Oknum Perwira Polisi di Sulsel Dicopot gegara Terlibat Kasus Judi

Nasib 2 Oknum Perwira Polisi di Sulsel Dicopot gegara Terlibat Kasus Judi

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Selasa, 25 Jun 2024 07:30 WIB
Polisi menggerebek judi sabung ayam di Toraja Utara. Dokumen Istimewa
Foto: Polisi menggerebek judi sabung ayam di Toraja Utara. Dokumen Istimewa
Makassar - Dua oknum perwira Polres Toraja Utara (Torut) dicopot dari jabatannya lantaran diduga terlibat kasus judi sabung ayam. Keduanya dianggap secara tidak langsung terlibat kasus judi sabung ayam karena melakukan pembiaran.

Kasus ini bermula polisi menggerebek arena judi sabung ayam di Dusun Seke Bontongan, Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara pada Minggu (31/3) lalu. Penggerebekan dilakukan oleh aparat gabungan dari Ditreskrimum Polda Sulsel dan Sat Brimob Polda Sulsel.

"Sebanyak 29 tersangka di antaranya adalah pemain sabung ayam dan selebihnya adalah pemain dadu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto dalam keterangannya, Senin (1/4)

Menurut Didik, perjudian tersebut dimulai dari Januari sampai dengan sekarang. Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari atau 3-4 hari bergantung pada tempat penyelenggara.

"Pada hari biasa, kegiatan ini dilakukan pada Senin sampai dengan Kamis. Kegiatannya biasa dimulai dari 11.00-16.00 Wita," kata Didik.

Selain waktu pelaksanaan yang tidak tetap atau sesuai penyelenggara, tempat sabung ayam juga berpindah-pindah. Hal itu juga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penyelenggaranya.

"Penyelenggara mendapat keuntungan kurang lebih Rp 20 juta pada hari biasa. Sementara, jika di hari Jumat dan Sabtu, penyelenggara mendapatkan kurang lebih Rp 50 juta," katanya.

2 Oknum Perwira Polisi Dianggap Lakukan Pembiaran

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian belakangan mencopot jabatan 2 oknum perwira Polres Torut. Dia pun tak menampik pencopotan ini terkait kasus judi sabung ayam tersebut.

"Ini beberapa bulan lalu saat kejadian pengungkapan arena perjudian sabung ayam di Torut," kata Andi Rian kepada detikSulsel, Senin (24/6).

Kedua oknum perwira itu ialah Kasat Reskrim Polres Toraja Utara dan Kasat Intelkam Polres Toraja Utara. Namun Andi Rian membantah keduanya terlibat langsung,

"(Perannya melakukan) Pembiaran," kata Andi Rian.

Lebih lanjut Andi Rian menjelaskan dirinya akan segera mencopot seorang Kapolsek di Sulsel. Pencopotan itu juga karena oknum Kapolsek tersebut terlibat kasus judi.

"Ini (kasus Kapolsek diduga terlibat judi) sedang pendalaman. Bukan di Torut. Nanti saya sampaikan setelah difaktakan," ungkapnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads