Ini Alasan Jemaah Haji Makassar Tampil Nyentrik Saat Pulang ke Tanah Air

Muhammad Subhan - detikSulsel
Senin, 24 Jun 2024 09:40 WIB
Foto: Jemaah haji bernama Andi Anna Baso (60) saat turun dari pesawat. (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Makassar -

Jemaah haji kloter I Debarkasi Makassar tiba dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka turun dari pesawat Garuda Indonesia Boeing 747 dengan pakaian nyentrik.

Salah satu jemaah bernama Andi Anna Baso (60), turun dari pesawat dengan penampilan mencolok. Dia memakai baju putih dan kerudung merah dengan kacamata hitam.

Andi Anna mengaku bersyukur bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Dia pun menganggap penampilan jemaah haji yang nyentrik wajar saja sebab puluhan tahun menunggu.


"Alhamdulillah rasanya nikmat, bahagia bisa naik haji," kata Andi Anna di Bandara Hasanuddin Makassar, Minggu (23/6/2024).

"Ini saya 13 tahun menanti, puluhan juta habis makanya (wajar) kita bergaya," lanjutnya.

Penampilan salah satu jemaah haji asal Makassar yang baru tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar. (Sahrul Alim/detikSulsel)

Untuk diketahui, sebanyak 450 jemaah haji kloter 1 Debarkasi Makassar tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Minggu (23/6) sekitar pukul 18.00 Wita. Sejumlah jemaah haji kompak mengenakan pakaian nyentrik hingga dibalut dengan perhiasan emas.

Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel menganggap jemaah haji yang berpakaian nyentrik sepulang dari Makkah sudah menjadi budaya. Pihaknya pun sudah mengimbau sejak awal agar jemaah haji tidak berpenampilan glamour dan cukup mengenakan batik.

"Kami sudah sampaikan dari awal agar mereka menggunakan pakaian batik tapi lihat kebanyakan jemaah belum menggunakannya. Masih berpakaian budaya kita Sulsel," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di sela-sela penyambutan jemaah di Asrama Haji Sudiang, Makassar Minggu (23/6).

Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar ini mengaku tak dapat berbuat banyak melihat kondisi ini yang sudah menjadi tradisi di Sulsel. Menurutnya, pakaian nyentrik itu bagian dari kebanggaan jemaah usai melaksanakan ibadah haji.

"Kita juga tidak bisa melarang karena budaya. Mereka ingin memperlihatkan kepada keluarganya bahwa mereka sudah melaksanakan haji," ujar Ikbal.



Simak Video "Melihat Keseruan Senam Jantung Sehat Jemaah Haji di Madinah"

(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork