Satu Jemaah Haji Meninggal Dunia Saat Hendak Pulang ke Kalsel

Satu Jemaah Haji Meninggal Dunia Saat Hendak Pulang ke Kalsel

Khairun Nisa - detikKalimantan
Kamis, 03 Jul 2025 00:00 WIB
Jemaah yang meninggal dunia asal Kabupaten Banjar. Foto: Kemenag Kalsel
Jemaah yang meninggal dunia asal Kabupaten Banjar. Foto: Kemenag Kalsel
Banjarmasin -

Satu jemaah haji embarkasi Banjarmasin yakni Lutfi Inani (58), meninggal dunia saat hendak pulang ke Kalimantan Selatan. Mendiang Lutfi merupakan warga Jalan Sekumpul Tanjung Rema Kabupaten Banjar, yang termasuk dalam kloter 10 yang akan pulang pada Rabu (2/7/2025).

Dari informasi yang dihimpun detikKalimantan, Lutfi Inani menghembuskan nafas terakhirnya di pesawat saat penerbangan dari Madinah menuju ke Padang atau Bandara Internasional Minang Kabau, Rabu (2/7).

Mendiang Lutfi kemudian diterbangkan kembali ke Kalimantan Selatan bersama rombongan kloter 10. Nantinya jenazah almarhum akan dijemput oleh PPIH, tenaga kesehatan, Kemenag Banjar, dan pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter kesehatan kloter 10, dr Noor Anita mengungkapkan kondisi Lutfi Inani sebelum meninggal sempat mengeluhkan tidak mau makan.

"Itu selama sepekan terakhir, dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Termasuk juga gula darah sewaktu (GDS) beliau juga normal," ujar Anita.

Anita mengungkapkan, mendiang memang memiliki penyakit bawaan yakni Diabetes Melitus. Sehingga saat pendorongan ke Madinah, almarhum sempat kesulitan berjalan.

"Sehingga menggunakan kursi roda untuk alat bantu," ucap Anita.

Pemeriksaan dilakukan di terminal bandara Madinah. Dari hasil pemeriksaan Anita menyebutkan Tekanan Darah 104/71, Saturasi 96, dan GDS 301.

"Beliau diberikan penanganan untuk meminum obat, yakni obat rutin metformin 500 mg," ucap dia.

Kemudian, selama penerbangan pun Lutfi Inani tidak menunjukan keluhan apapun. Ia juga sempat bertegur sapa dengan petugas kesehatan selepas salat Subuh di atas pesawat.

Selama penerbangan juga pengecekan rutin dilakukan terhadap Lutfi Inani, sehingga petugas sangat memperhatikan jemaah yang memiliki keluhan penyakit.

"Namun tepat pada pukul 8 pagi waktu setempat, beliau ditemukan tidak sadarkan diri. Tidak ada nadi, tidak ada nafas," jelas Anita.

RJP 5 siklus pun diberikan petugas kesehatan terhadap Lutfi Inani, namun tidak menunjukan respons apapun. Pupil mata midriasis total, sehingga Lutfi Inani dinyatakan meninggal dunia pukul 12.22 WIB.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads