Serikat Buruh di Makassar Demo Tolak Program Tapera: Membebani

Serikat Buruh di Makassar Demo Tolak Program Tapera: Membebani

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Kamis, 20 Jun 2024 13:29 WIB
Serikat buruh menggelar unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar. Andi Audia Fauzia Nazli Irfan/detikSulsel
Foto: Serikat buruh menggelar unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar. Andi Audia Faiza Nazli Irfan/detikSulsel
Makassar -

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar. Mereka menolak program tabungan perumahan rakyat (Tapera) karena dianggap memberatkan kaum buruh.

Pantauan detikSulsel di depan Polrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Kamis (20/6/2024), massa buruh menggelar unjuk rasa tepat di depan gerbang. Massa selanjutnya membentangkan spanduk yang menyuarakan 5 poin tuntutan, salah satunya penolakan terhadap program Tapera.

Sejumlah orator secara bergantian menyuarakan aksi mereka. Kendati demikian, tidak ada personel kepolisian yang khusus mengamankan jalannya unjuk rasa di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Aksi Zulfikar mengatakan Tapera tidak dapat diterima kaum buruh. Selain karena membebani, dasar ketentuannya juga belum jelas.

"Tapera membebani buruh tiap bulannya (dengan membayar iuran). Menurut penilaian kami dari serikat buruh itu (Tapera) belum jelas ketentuan atau dasarnya," kata Zulfikar kepada detikSulsel di lokasi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, para buruh juga menyoroti penyertaan BPJS Kesehatan saat pengurusan SIM dan SKCK. Buruh menilai persyaratan ini juga memberatkan.

"Pengurusan SKCK dan SIM yang harus menyertakan BPJS Kesehatan ini adalah bentuk pemaksaan," kata orator dari FSP Niba bernama Azis.

Serikat buruh menggelar unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar. Andi Audia Fauzia Nazli Irfan/detikSulselSerikat buruh menggelar unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar. Andi Audia Fauzia Nazli Irfan/detikSulsel

Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto merespons keberatan yang disampaikan oleh serikat buruh. Dia berjanji akan meneruskan aspirasi massa.

"Keberatan ini akan diteruskan ke atas, lalu ke Polda, tentang kepesertaan BPJS dalam pengurusan SIM dan STNK karena Polrestabes hanya melaksanakan (aturan)," kata Darminto.

Diketahui, arus lalu lintas dari Jalan Riburane menuju Jalan Ahmad Yani sempat tersendat akibat unjuk rasa ini. Namun arus lalin kembali normal usai massa mengakhiri unjuk rasanya sekitar 11.40 Wita untuk bergeser ke DPRD Sulsel.




(hmw/hmw)

Hide Ads