Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial MI (24) mengamuk dan merusak pintu kaca salah satu ruangan. Sialnya, aksi MI itu justru melukai diri sendiri dengan mendapatkan 28 jahitan di kakinya.
MI dan tiga rekannya mengamuk dengan merusak pintu kaca di lantai 3 Gedung Iqra, Fakultas Sospol Unismuh Makassar pada Rabu (5/6). MI kemudian mendapat perawatan di Rumah Sakit Faisal akibat luka di kakinya.
"Setelah melakukan perusakan, ternyata kaki pelaku mengalami cedera, dan dibawa ke Rumah Sakit Faisal atas inisiatif sendiri," kata Humas Unismuh Makassar Hadisputra kepada detikSulsel, Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadisaputra mengatakan mahasiswa tersebut mengalami luka robek di bawah mata kakinya setelah menendang pintu kaca. Beberapa urat kaki mahasiswa tersebut putus.
"Pelaku mengalami luka robek serius di bawah mata kaki akibat aksi tendangan kaca yang dilakukan. Beberapa urat kakinya putus, sehingga membutuhkan tindakan medis lebih lanjut," jelasnya.
Lebih lanjut, Hadisaputra mengatakan pihak dokter menyarankan untuk dilakukan operasi, namun mahasiswa tersebut menolak. Pihak dokter hanya menutup luka pelaku dengan 28 jahitan.
"Dokter meminta pelaku menjalani operasi untuk mengatasi luka tersebut. Namun, yang bersangkutan menolak tindakan operasi, dan hanya dilakukan penjahitan untuk menutup luka menganga dengan 28 jahitan," ujarnya.
MI Ngamuk gegara Laptop
Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Ali Jarras mengatakan pihaknya telah mengamankan MI usai merusak fasilitas kampus. Dia menyebut, MI melakukan perusakan karena kesal mahasiswa yang meminjam laptopnya tidak ditemukan.
"Satu pelakunya dimintai keterangan yang lain cuma sama-sama. Pokok permasalahannya laptopnya (pelaku) dipinjam mahasiswa Sospol belum dikembalikan," ujar Iptu Ali Jarras kepada detikSulsel, Jumat (7/6).
Ali mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku secara persuasif pada Kamis (6/6). Sebelum melakukan aksi perusakan itu, pelaku bersama tiga orang rekannya sudah meminum minuman keras.
"Makanya pergi minum ballo bersama temannya. Setelah minum ballo, dia ke kampus berjalan kaki," kata Ali.
"(TKP) Fakultas Sospol lantai 3 gedung Iqra. Sampai di kampus naik ke lantai tiga dan menendang pintu," tambahnya.
Ali menyebut, pelaku saat itu tidak menemukan mahasiswa yang dicari. Pelaku pun meluapkan kekesalannya dengan menendang pintu kaca kampus.
"Dia lampiaskan dengan tendang pintunya," tutur Ali.
(hsr/hsr)