Sejoli mahasiswa berinisial VI (19) dan AS (19) tega membunuh wanita lansia atau nenek Tarimah (66) di rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah warga sempat melihat gelagat mencurigakan di rumah nenek Tarimah sebelum ditemukan tewas.
Salah seorang warga bernama Wahyuni (37) mengaku sempat melintas di depan rumah nenek Tarimah pada hari pembunuhan, Selasa (46) sekitar pukul 03.30 Wita. Saat itu, Wahyuni melihat lampu rumah nenek Tarimah dalam keadaan mati.
"Pas saya pulang dari Surabaya, jam 03.30 Wita, lampunya masih mati semua. (Saya lihat) Pas itu koperku sempat terjatuh di pertigaan dekat rumahnya," ujar Wahyuni kepada detikSulsel, Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyuni menuturkan, iparnya juga sempat melintas di depan rumah nenek Tarimah sekitar pukul 01.00 Wita. Iparnya melihat sebuah motor terparkir di depan rumah nenek Tarimah.
"Pengakuannya (laporan peristiwa dari polisi) kan jam 01.00 malam (kejadian pembunuhan). Iparku yang pulang dari shift malam jam begitu, lihat ada motor (terparkir di depan rumah korban) jam begitu (lampu mati)," katanya.
Selanjutnya, iparnya kembali melihat rumah nenek Tarimah menjelang subuh. Namun saat itu lampu rumah nenek Tarimah yang sebelumnya mati sudah menyala.
"Dekat subuh, dilihat, nyala kembali lagi itu lampu," ungkap Wahyuni.
Wahyuni juga mengaku menerima informasi dari salah seorang saksi yang dipanggil polisi bernama Puja. Berdasarkan informasi dari Puja, kata dia, sempat terdengar suara teriakan dan terlihat wanita di balik jendela rumah nenek Tarimah.
"Yang di samping rumahnya Bu Hasnah ini, Puja, dipanggil polisi, ditanya 'Apa ko lihat?' pas jam 01.00 malam itu. Dia bilang dia dengar orang berteriak, bertengkar, dia lihat perempuan pas mengintip (ke jendela korban)," tuturnya.
Kronologi pembunuhan di halaman selanjutnya.
Kronologi Pembunuhan Nenek Tarimah
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan kedua pelaku tiba di rumah korban pada Selasa (4/6) sekitar pukul 01.00 Wita. Korban saat itu langsung membukakan pintu karena sudah mengenal kedua pelaku.
"Pada saat (pelaku) ketok pintu, korban membuka karena sudah kenal dengan pelaku ini dan sering bertemu," ungkap Devi kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
Setelah membuka pintu, nenek Tarimah kembali ke kamarnya untuk tidur. Tak lama kemudian, pelaku VI masuk ke kamar nenek Tarimah dan langsung membekapnya menggunakan bantal dengan dibantu oleh AS.
"(Korban) sudah tidur, kemudian yang perempuan ini masuk ke kamar memastikan sudah tidur atau belum. Perempuan ini kemudian membekap muka korban dengan bantal sementara AS memegangi tangan (korban)," bebernya.
Selanjutnya, VI mengambil sebuah remot AC yang berada di sekitarnya. Remot tersebut digunakan untuk memukul kepala korban berkali-kali.
"Selesai (dibekap), perempuan itu ambil remote AC untuk dipukul berkali-kali ke kepalanya korban," ungkapnya.
Setelah itu, AS langsung keluar dari kamar usai membantu VI membunuh korban. Selanjutnya, AS mengantar VI ke rumah tantenya.
"Kemudian AS keluar, yang perempuan ini masih membuka lemari mengambil sesuatu yang berharga. Setelah itu, VI kemudian keluar dan diantar ke rumah tantenya," jelasnya.
Simak Video "Sejoli Bunuh Nenek di Makassar Nyaris Diamuk Warga Saat Rekonstruksi"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)