Wanita lansia bernama Tarimah (66) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas dibunuh oleh sejoli mahasiswa berinisial VI (19) dan pacarnya, AS (19). Rumah korban hingga kini masih dipasangi garis polisi.
Pantauan detikSulsel di rumah korban, Jalan Toddopuli 18, Kecamatan Manggala, Makassar, Jumat (7/6/2024), gerbang rumah nenek Tarimah dipasangi police line atau garis polisi. Mobil berwarna hijau milik korban yang sebelumnya ada di TKP sudah tidak terlihat.
![]() |
Lampu teras depan rumah korban tampak masih menyala. Pakaian korban yang menggantung di jemuran juga masih ada seperti saat pertama kali jenazah korban ditemukan pada Selasa (4/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, korban ditemukan meninggal oleh tetangganya, Hasnah. Awalnya, Hasnah merasa heran sebab lampu rumah korban tetap menyala saat siang hari.
"Bu Hasnah ini, tetangganya, cari tahu (kondisi Tarimah) karena biasanya pagi-pagi dia komunikasi. Pagi-pagi itu, dia pergi cek rumahnya karena lampunya masih nyala, padahal sudah pagi," kata Ketua RW setempat, Zulkarnain kepada detikSulsel, Selasa (2/6).
"Hasnah penasaran akhirnya dia buka jendelanya. Dia korek pake bambu, ternyata sudah kaku," imbuhnya.
Hasnah lalu melaporkan apa yang ia lihat ke ketua RT setempat dan selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Belakangan, polisi mengungkap jika Tarimah dibunuh sejoli mahasiswa berinisial VI dan AS.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana mengatakan pembunuhan ini sudah direncanakan oleh wanita VI. Rencana pembunuhan sudah disiapkan sejak dua pekan sebelumnya.
"Pelaku (wanita VI) ini sudah berniat untuk melakukan pembunuhan sekitar dua minggu sebelum kejadian," kata Devi kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, kamis (6/6).
Menurut Devi, kasus ini terungkap sebagai pembunuhan berencana setelah pihaknya menemukan jejak di ponsel pelaku VI. Wanita VI sempat mencari tahu cara menghabisi nyawa korban di internet.
"Ini paling tidak yang bisa kami buktikan di mana kita cek dari perangkat ponselnya, pelaku ini melakukan pencarian kapan manusia bisa bertahan napasnya jika ditutup pakai bantal," kata Devi.
"Jadi sudah melakukan pencarian, bagaimana kalau mau membunuh pakai bantal, kira-kira butuh waktu berapa menit sampai si korban ini meninggal," sambungnya.
(asm/ata)