34 Jemaah Haji Pakai Visa Palsu Tiba di Indonesia-Belum Lapor ke Kemenag

34 Jemaah Haji Pakai Visa Palsu Tiba di Indonesia-Belum Lapor ke Kemenag

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Rabu, 05 Jun 2024 18:59 WIB
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail.
Foto: Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

34 Warga Negara Indonesia (WNI) telah dideportasi ke Tanah Air akibat berupaya melakukan ibadah haji menggunakan visa palsu. Namun para jemaah haji tersebut belum melaporkan kepulangannya ke pihak Kemenag RI atau Kemenag Sulsel.

"34 (jemaah) sudah balik. Permasalahannya sekarang adalah jemaah yang kembali ini belum ada kontak langsung ke kami (Kemenag) sedangkan kami sudah buka pengaduan," kata Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail kepada detikSulsel, Rabu (5/6/2024).

Ikbal mengatakan para jemaah haji tersebut sepatutnya melapor tentang ketibaannya di Indonesia setelah dideportasi. Ia memberikan informasi kontaknya di media sosial agar memudahkan korban untuk membuat laporan, baik itu ketibaan mereka maupun pemberangkatan ilegal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya begitu (jemaah dideportasi melapor ke Kemenag). Saya sudah taruh nomor telepon (saya) di media sosial sehingga keluarga atau korban sendiri dapat melapor ke kami," tambah Ikbal.

Lebih lanjut, Ikbal menduga para korban menganggap hal ini ribet sehingga tidak koordinasi ke Kemenag. Padahal, Kemenag mengharapkan mereka melapor tentang peristiwa ini, meskipun mereka juga telah merasa malu karena tidak jadi menjalankan haji.

ADVERTISEMENT

"Ya (dugaannya merasa malu atau ribet sehingga tidak koordinasi ke Kemenag). Malu sama keluarga makanya nda melapor," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, 34 WNI tersebut telah tiba di Indonesia sejak Sabtu, (1/6). Ikbal mengungkapkan para jemaah haji yang dideportasi tersebut merupakan warga Makassar sebanyak 20 orang, satu orang lainnya berasal dari Kota Palopo, sisanya berasal dari luar Sulsel.

"Selain 21 yang dari Sulsel, sisanya ada (jemaah asal) Bogor, Patih, dan Kendari. Kami masih pendalaman (asal jemaah) juga," katanya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads