Tragis Pelari Makassar Half Marathon Meninggal Diduga Akibat Henti Jantung

Tragis Pelari Makassar Half Marathon Meninggal Diduga Akibat Henti Jantung

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 03 Jun 2024 06:30 WIB
Andi Pallawagau Galigo, pelari asal Bone meninggal dunia saat mengikuti lomba lari bertajuk Makassar Half Marathon 2024.
Foto: Andi Pallawagau Galigo, pelari asal Bone meninggal dunia saat mengikuti lomba lari bertajuk Makassar Half Marathon 2024. (Dok. Istimewa/Andi Wawan)
Makassar -

Nasib tragis menimpa pelari bernama Andi Pallawagau Galigo saat mengikuti lomba lari Makassar Half Marathon (MHM) 2024 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Andi Pallawagau meninggal dunia karena diduga mengalami cardiac arrest atau henti jantung mendadak.

Andi Pallawagau mulanya terjatuh hingga tidak sadarkan diri di Jalan Masjid Raya, Kota Makassar, Minggu (2/6/2024). Korban saat itu menjadi peserta untuk kategori Half Marathon Nasional Master A usia 42 tahun.

"Kejadian bermula ketika almarhum terjatuh di kilometer 5,68. Tim medis yang terdiri dari running doctors dan paramedik di aid station segera memberikan penanganan medis darurat," kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar Andi Engka B Djemma dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi Engka melanjutkan, ambulans pun tiba di lokasi untuk memberikan tindakan medis lebih lanjut kepada korban. Andi Pallawagau dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Primaya.

"Pasien sempat di-RJP (resusitasi jantung paru-paru) di ambulans," ucap Andi Engka.

ADVERTISEMENT

Setibanya di RS Primaya, Andi Pallawagau segera mendapatkan penanganan medis intensif. Namun nyawa Andi Pallawagau tidak bisa diselamatkan.

"Dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa upaya medis tidak berhasil, dan almarhum dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian," ungkapnya.

Andi Engka membeberkan korban diduga mengalami henti jantung mendadak. Kondisi itu yang menyebabkan Andi Pallawagau tiba-tiba kolaps di tengah jalan saat berlari.

"Info awal dari Dinas Kesehatan bahwa almarhum mengalami cardiac arrest. Dugaan awal cardiac arrest," sebut Andi Engka.

Dispora Makassar pun menyampaikan duka cita yang mendalam dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Andi Engka menuturkan, jenazah Andi Pallawagau dibawa ke Kabupaten Bone untuk dimakamkan.

"Kami telah menghubungi keluarga almarhum untuk koordinasi lebih lanjut mengenai proses pemulangan jenazah. Almarhum telah dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman," paparnya.

Andi Engka menambahkan, kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi panitia pelaksanaan. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan penanganan terhadap korban.

"Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan bagi para peserta di ajang-ajang selanjutnya," jelas Andi Engka.

Sebagai informasi, Makassar Half Marathon yang digagas Dispora Makassar merupakan lomba lari massal yang diharap menjadi salah satu sport destination di Indonesia Timur. Ajang ini turut menjadi sarana untuk mendorong dan mengekspose keberadaan UMKM lokal di Makassar.

Venue lomba berlokasi di Anjungan Pantai Losari, dengan jalur lomba yang melintasi jalan-jalan utama dan lokasi wisata di Kota Makassar. Pilihan kategori terdiri dari jarak lari half marathon (HM) dan 10K pada kelas Open dan Nasional, serta 5K pada kelas Open dan Pelajar.

Penyelenggara juga menyediakan dua kelompok usia master dalam event ini, yakni 40+ dan 50+ untuk lebih maksimal lagi memberikan apresiasi kepada pelari. Kelompok Master akan diambil dari kelas Nasional pada Kategori HM, 10K dan 5K Open.

Simak sosok Andi Pallawagau di halaman berikutnya...

Pallawagau di Mata Kerabat-Rekan Kerja

Andi Pallawagau telah dimakamkan di kampung halaman istrinya. Sepupu Andi Pallawagau, Andi Akbar menyebut almarhum meninggalkan empat orang anak.

"Almarhum dikebumikan di kampung istrinya di Pekuburan Usto, Desa Usto, Kecamatan Mare. Dia juga masih memiliki 4 orang anak yang masih kecil semua, paling tua yang duduk di kelas 1 SD," kata Andi Akbar kepada detikSulsel, Minggu (2/6).

Kepergian Andi Pallawagau meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga hingga rekan kerja. Pria yang akrab disapa Andi Gau itu dianggap sebagai sosok yang senang berolahraga utamanya lari.

"Almarhum orangnya sangat baik dan ramah. Dia juga senang bergaul dengan siapa pun dan selalu ikut kegiatan run," tuturnya.

Andi Akbar mengaku kaget atas meninggalnya Andi Pallawagau. Selama ini, dia menilai almarhum pribadi yang ceria dan tidak pernah mengeluh sakit.

"Tidak ada sakitnya itu. Hanya saja kelelahan saat mengikuti lomba lari di Makassar," kata Andi Akbar yang juga Kepala Satpol PP Bone ini.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel Yasir Machmud mengenal Andi Gau sebagai pribadi yang jujur. Penilaian itu berdasarkan pengalamannya bekerja sama dengan almarhum selama 15 tahun.

"Almarhum sudah 15 tahun ikut di perusahaan saya. Pada tahun 2017 saya angkat almarhum menjadi direktur di PT Sulawesi Jaya Mandiri salah satu perusahaan saya," ucap Yasir.

Yasir juga menyebut Andi Pallawagau sebagai orang bertanggung jawab. Dia berharap keluarga almarhum diberi ketabahan menghadapi kejadian ini.

"Bagi saya almarhum orang yang jujur, rajin, dan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Kami turut berduka cita kehilangan sosok yang begitu baik dan pekerja keras," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads