Pelari asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Andi Pallawagau Galigo meninggal dunia saat mengikuti lomba lari bertajuk Makassar Half Marathon (MHM) 2024. Sosok Andi Gau dikenal sebagai orang yang sangat senang bergaul.
"Almarhum orangnya sangat baik dan ramah. Dia juga senang bergaul dengan siapa pun dan selalu ikut kegiatan run," ujar sepupu Andi Pallawagau Galigo, Andi Akbar kepada detikSulsel, Minggu (2/6/2024).
Andi Akbar yang juga Kasatpol PP Bone mengatakan, Andi Gau tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Hanya saja diduga kelelahan sehingga meninggal saat mengikuti ajang Makassar Half Marathon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada sakitnya itu. Hanya saja kelelahan saat mengikuti lomba lari di Makassar," katanya.
Andi Akbar menerangkan, almarhum Andi Gau merupakan warga Kecamatan Tonra. Dia dikebumikan di Kecamatan Mare kampung istrinya hari ini.
"Almarhum dikebumikan di kampung istrinya di Pekuburan Usto, Desa Usto, Kecamatan Mare. Dia juga masih memiliki 4 orang anak yang masih kecil semua, paling tua yang duduk di kelas 1 SD," sebutnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud mengatakan, Andi Gau merupakan salah satu orang dekatnya. Almarhum menjadi direktur di salah satu perusahaan miliknya.
"Almarhum sudah 15 tahun ikut di perusahaan saya. Pada tahun 2017 saya angkat almarhum menjadi direktur di PT Sulawesi Jaya Mandiri salah satu perusahaan saya," ucapnya.
"Bagi saya almarhum orang yang jujur, rajin, dan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Kami turut berduka cita kehilangan sosok yang begitu baik dan pekerja keras," sambung Yasir.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar mengungkap penyebab pelari Andi Gau meninggal saat mengikuti event Makassar Half Marathon 2024. Pelari asal Kabupaten Bone tersebut diduga mengalami cardiac arrest atau henti jantung mendadak.
"Info awal dari Dinas Kesehatan bahwa almarhum mengalami cardiac arrest. Dugaan awal cardiac arrest," ungkap Plt Kepala Dispora Makassar Andi Engka B Djemma, Minggu (2/6).
Andi Engka mengatakan almarhum sempat mendapat penanganan resusitasi jantung paru-paru (RJP) di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Namun Andi Pallawagau dinyatakan meninggal di Rumah Sakit (RS) Primaya Makassar.
"Pasien sempat di-RJP di ambulans," ucap Andi Engka.
(ata/sar)











































