Momen Pelari Makassar Half Marathon Meninggal Diduga Akibat Henti Jantung

Momen Pelari Makassar Half Marathon Meninggal Diduga Akibat Henti Jantung

Sahrul Alim - detikSulsel
Minggu, 02 Jun 2024 19:15 WIB
Momen pelari Makassar Half Marathon 2024 terjatuh di jalan.
Foto: Momen pelari Makassar Half Marathon 2024 terjatuh di jalan. (Dok. Istimewa)
Makassar - Pelari Makassar Half Marathon (MHM) 2024 bernama Andi Pallawagau Galigo terjatuh saat berlari di jalan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mirisnya, Andi Pallawagau dinyatakan meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Insiden itu terjadi di depan RS Mata Orbita Jalan Masjid Raya, Kota Makassar, Minggu (2/6/2024) pagi. Andi Pallawagau tergeletak di jalan saat berlari di kilometer 5,68 saat ikut lomba kategori Half Marathon Nasional Master A usia 42 tahun.

Momen Andi Pallawagau terjatuh terekam kamera yang videonya viral di media sosial. Dalam video beredar, tampak Andi Pallawagau mengenakan kaos berwarna oranye dan celana pendek tergeletak di jalanan.

Sejumlah peserta lari kemudian menghampiri Andi Pallawagau dan memanggil peserta lain agar membantu. Sementara pelari lainnya terlihat masih melanjutkan lomba.

Seorang pria yang mendekati Andi Pallawagau terlihat mengangkat kedua kaki korban dan adapula yang mengecek kondisi Andi Pallawagau. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Primaya Makassar namun dilaporkan meninggal.

"Namun, dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa upaya medis tidak berhasil, dan almarhum dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian," kata Plt Kepala Dispora Makassar Andi Engka B Djemma dalam keterangannya.

Andi Engka mengatakan, korban meninggal akibat mengalami cardiac arrest atau henti jantung mendadak. Korban sempat mendapat penanganan resusitasi jantung paru-paru (RJP) di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Info awal dari Dinas Kesehatan bahwa almarhum mengalami cardiac arrest. Dugaan awal cardiac arrest," ungkapnya.

Andi Engka mengatakan jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Bone. Pihaknya turut berduka atas kejadian ini dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Kami telah menghubungi keluarga almarhum untuk koordinasi lebih lanjut mengenai proses pemulangan jenazah. Saat ini, almarhum telah dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman," ujar Andi Engka.


(sar/ata)

Hide Ads