Indira Setor Berkas Pilwalkot Makassar, PKB Tawarkan Azhar Jadi Wakilnya

Indira Setor Berkas Pilwalkot Makassar, PKB Tawarkan Azhar Jadi Wakilnya

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 23 Mei 2024 18:30 WIB
Indira Jusuf Ismail saat mengembalikan formulir penjaringan cawalkot pada Pilwalkot Makassar di PKB Makassar.
Indira Jusuf Ismail saat mengembalikan formulir penjaringan cawalkot pada Pilwalkot Makassar di PKB Makassar. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Istri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, Indira Jusuf Ismail mengembalikan berkas pendaftaran penjaringan calon wali kota (cawalkot) di DPC PKB Makassar. Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad ditawarkan jadi wakil Indira.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PKB Kota Makassar Fauzi Andi Wawo saat menerima kunjungan Indira di kantornya, Jalan Letjen Hertasning, Kamis (23/5/2024). Indira datang bersama loyalisnya dan diterima oleh jajaran pengurus dan tim desk pilkada DPC PKB Makassar.

"Kami betul-betul menargetkan menang di Pilwali. Orang yang mengendarai PKB betul-betul orang yang patut, setelah kami kaji itu betul-betul pantas menang di Pilwali Kota Makassar," ujar Fauzi mengawali sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lantas menyampaikan keinginan PKB untuk memaketkan Indira dengan Azhar di Pilwalkot Makassar. Meski diakuinya, keinginan itu harus melalui proses survei.

"Kami sebenarnya ingin berencana ke depan ingin mengikutkan ketua kami, Pak Azhar Arsyad sebagai wakil wali kota. Tapi tentu saja itu semua melalui proses, kami insyaallah di bulan 7 (Juli), kita akan melihat hasil elektoral kami di survei," ujar Fauzi.

ADVERTISEMENT

Anggota DPRD Sulsel ini memastikan bakal mendorong Azhar sebagai calon wakil wali kota jika surveinya signifikan. Azhar akan ditawarkan kepada Indira jika ingin mengendarai PKB.

"Kalau bagus (elektabilitasnya) kami akan mendorong, tapi kalau tidak memungkinkan untuk mendorong kami akan serahkan ke Ibu Indira untuk memakai saja partai ini. Silakan menentukan paketnya, seperti itu," beber Fauzi.

Meski Indira memiliki peluang besar mengendarai PKB, lanjut Fauzi, tetap harus mengikuti prosedur yakni uji kelayakan dan kepatutan (UKK) di DPP PKB. Dia juga menyebut Indira secara pribadi layak jadi cawalkot.

"Nama Ibu Indira sudah kami kirim ke Jakarta untuk kita ikutkan UKK. Secara teknis kami membedah visi misi ta, kalau secara pribadi kami tidak perlu membedah lagi karena kami paham siapa Ibu Indira," jelasnya.

"Hasil terakhir yang menentukan adalah hasil survei di minggu ketiga bulan Juli. Kami akan survei semua elektoral calon yang mendaftar di PKB, kemudian kami akan simulasikan dengan ketua kami kalau memang memungkinkan, kami paketkan, kalau tidak memungkinkan kami realistis," sambung Fauzi mengakhiri sambutannya.

Sementara, Indria yang diberi kesempatan bicara mengaku tersanjung dengan sambutan DPC PKB Makassar. Dia berharap bisa dipilih oleh PKB untuk diusung di Pilwalkot Makassar.

"Kami mendaftar, mengembalikan formulir pada hari ini tentunya dengan doa dan harapan semoga ke depannya kita bisa sama-sama kalau ditakdirkan oleh Allah SWT kita bisa sama-sama. Tentunya niatnya sama-sama membawa Kota Makassar ini, sesuai brand yang sudah kira branding, Makassar Kota Dunia," jelasnya.

Dia mengaku siap mengikuti tahapan dan persyaratan yang ditetapkan dalam penjaringan cawalkot oleh PKB. Indira juga menyebut bahwa dirinya dekat dengan para pengurus PKB Makassar.

"Mudah-mudahan sesuai doa dan harapan kita ini bisa berjalan dengan baik insyaallah. Ini adalah salah satu proses yang harus kita lewati untuk menjadi calon insyaallah semoga berjalan dengan baik, semoga hasilnya juga sesuai harapan dan doa kita," katanya.

Soal ditawarkan berpaket dengan Azhar, Indira mengaku masih akan melihat perkembangan dinamika politik ke depan. Dia mengaku akan realistis dalam menentukan calon pasangan dengan melihat hasil survei.

"Kita melihat survei, kalau surveinya memungkinkan, calon pendamping belum. Kita lewati tahap satu dulu, survei. Kita harus realistis," katanya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads