DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Makassar telah menutup penjaringan calon wali kota (cawalkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tim Penjaringan Pilkada DPC PDIP Makassar menerima pengembalian formulir dari 6 bakal calon wali kota (cawalkot).
Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPC PDIP Makassar Raisuljaiz mengatakan pengambilan dan pengembalian formulir resmi ditutup pada Senin (20/5). Tercatat sebanyak 10 bakal cawalkot yang mengambil formulir di DPC PDIP Makassar.
Adapun yang mengembalikan hanya 6 orang yakni Ketua Bappilu PDIP Sulsel Risfayanti Muin; Ketua TP PKK Kota Makassar yang juga istri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny Pomanto, Indira Jusuf Ismail; mantan lurah di Makassar Nasrun, mantan ASN Pemkot Makassar Abdul Rahman Bando, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid, dan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang tidak mengembalikan Muhammad Surya (Ketua PSI Sulsel), Jabal Nur (politikus PAN)dan Irwan Adnan (birokrat). Kalau Pak Rudi Pieter Goni (Sekretaris PDIP Sulsel) belum mengembalikan dia akan tunggu hasil Rakernas, dia akan mengambil sikap setelah Rakernas," ujar Raisuljaiz kepada detikSulsel, Rabu (22/5/2024).
"Kalau Irwan Adnan laporannya tidak mengembalikan. Itu info dari LO-nya ke kita, dia tidak mengembalikan. Jabal Nur dan Pak Surya tidak ada konfirmasi," tambah Raisuljaiz.
Raisuljaiz menyatakan bakal calon yang ingin mendaftar di PDIP masih terbuka meski penjaringan calon kepala daerah di DPC PDIP telah ditutup. Bakal cawalkot yang belum sempat mendaftar di DPC PDIP Makassar bisa langsung mendaftar di DPD PDIP Sulsel.
"Kalau pun misalnya masih ada yang belum sempat mendaftar itu saya arahkan ke DPD. DPD masih memberikan ruang bagi 24 kabupaten/kota yang tidak sempat mendaftar di DPC diberi kesempatan mendaftar di DPD," jelasnya.
Dia mengungkapkan berkas 6 pendaftar di DPC PDIP Makassar itu telah dikirim ke DPD. Selanjutnya 6 bakal calon wali kota itu akan mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan oleh DPD PDIP Sulsel pada Juni mendatang.
"Kami sudah kirim berkasnya ke DPD PDIP Sulsel, untuk selanjutnya mereka akan menjalani fit and proper test di bulan Juni di DPD," ujarnya.
(asm/asm)