.webp)
Pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar dan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) tanpa pasangan calon dari jalur perseorangan atau independen. Hingga pendaftaran jalur perseorangan ditutup tadi malam, tidak ada kandidat yang datang mendaftar ke KPU Makassar maupun KPU Sulsel.
Anggota KPU Sulsel Ahmad Adiwijaya mengatakan jalur perseorangan Pilkada Serentak 2024 dibuka selama 5 hari pada 8-12 Mei. Namun hingga pukul 23.59 Wita, Senin (12/5), tidak ada pasangan calon atau perwakilan yang datang menyerahkan syarat dukungan.
"Per-tadi malam pukul 23.59 Wita itu belum atau tidak ada pasangan calon yang datang atau LO (liaison officer) yang menyerahkan dukungan syarat minimal ke KPU Provinsi Sulsel khususnya di help desk," ujar Adiwijaya kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU Kota Makassar juga melaporkan tidak ada pasangan calon perseorangan yang datang mendaftar. Dia memastikan Pilwalkot Makassar hanya akan diisi oleh pasangan calon dari usungan parpol.
"Hingga pukul 23.59 tanggal 12 Mei 2024, tidak satupun bakal pasangan calon perseorangan yang datang menyerahkan syarat dukungannya ataupun mengupload dokumen lewat Aplikasi Sistem Pencalonan (SILON) dengan demikian bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar dari jalur perseorangan dinyatakan nihil," ujar Anggota KPU Makassar Sri Wahyuningsih.
Untuk diketahui, syarat minimal dukungan bakal pasangan calon jalur perseorangan untuk Pilwalkot Makassar sebanyak 67.402 KTP yang tersebar di 8 kecamatan. Sementara syarat dukungan untuk jalur perseorangan di Pilgub Sulsel yakni minimal 500.294 KTP atau 7,5% dari total 6.670.582 daftar pemilih tetap (DPT) di Sulsel dan harus tersebar minimal di 13 kabupaten/kota di Sulsel.
(ata/hmw)
