Anggota Polsek Manggala bernama Aiptu Bahrun (51) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diserang orang tidak dikenal (OTK) saat hendak mencegah perang kelompok. Aiptu Bahrun disabet menggunakan senjata tajam (sajam) saat mengejar terduga pelaku penyerangan.
"Peristiwa terlukanya anggota Polsek Manggala saat akan mengamankan terduga pelaku penyerangan," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid dalam keterangannya, pada Jumat (10/5/2024).
Peristiwa itu terjadi di Kompleks Perumahan Aditarina, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Rabu (8/5) sekitar pukul 04.50 WITA. Wahid menyebut Aiptu Bahrun merupakan anggota Unit Intelkam Polsek Manggala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid menjelaskan, personel Polsel Manggala tengah patroli setelah menerima informasi adanya perang kelompok. Saat di lokasi, personel melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan.
"Anggota yang sementara melakukan pengamanan untuk mencegah perang kelompok meminta bantuan karena ada yang dicurigai hendak melakukan penyerangan," ujarnya.
Anggota dari Unit Intelkam Polsel Manggala pun turun ke tempat kejadian perkara. Aiptu Bahrun turut ikut melakukan penyisiran membantu perkuat pengamanan.
"Sesampainya di TKP melakukan penyisiran, di sekitar TKP didapati satu unit sepeda motor diduga milik pelaku terparkir di pinggir jalan dan pelaku bersembunyi di dekat Mobil yang terparkir," ucap Wahid.
Aiptu Bahrun pun mendekati terduga pelaku. Namun pelaku justru mengeluarkan senjata tajam dan mengancam Aiptu Bahrun.
"Aiptu Bahrun mendekati pelaku namun pelaku mengacungkan benda tajam ke arah Aiptu Bahrun, Aiptu Bahrun menangkis memakai tangan kiri. Selanjutnya pelaku lari meninggalkan TKP," sebut Wahid.
Wahid menuturkan, penyerangan itu mengakibatkan tangan korban luka robek pada telapak tangan kiri. Aiptu Bahrun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Korban Aiptu Bahrun dilakukan pengobatan di RS Hermina untuk penanganan selanjutnya karena mengalami luka," ungkap Wahid.
(sar/ata)