Detik-detik Anggota Satpol PP Makassar Dipukul saat Razia Manusia Silver

Detik-detik Anggota Satpol PP Makassar Dipukul saat Razia Manusia Silver

Ahmad Nurfajri - detikSulsel
Rabu, 08 Mei 2024 13:48 WIB
Manusia silver di Makassar.
Foto: Istimewa
Makassar -

Seorang anggota Satpol PP Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipukul dan dicakar di bagian pipi saat hendak merazia manusia silver. Pihak Satpol PP Makassar melaporkan dugaan penganiayaan itu ke polisi.

Insiden tersebut terjadi di perempatan Jalan Sungai Saddang dan Jalan Veteran Makassar, Minggu (5/5) sekitar pukul 13.00. Dalam video beredar, awalnya anggota Satpol PP itu tempak tengah berupaya untuk mengamankan seorang manusia silver di depan sebuah ruko di tengah kerumunan warga.

Tak lama kemudian, terlihat seorang ibu-ibu menarik kerudung anggota Satpol PP tersebut. Selain itu, seseorang terlihat melayangkan pukulan ke arah wajahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berjibaku dengan massa, anggota Satpol PP itu akhirnya keluar dari kerumunan dengan kerudung yang sedikit berantakan. Langkahnya juga diikuti oleh beberapa orang di belakangnya, termasuk si manusia silver yang hendak dirazia.

Manusia silver itu terlihat meraung-meraung bahkan terdengar mengumpat ke anggota Satpol PP tersebut. Dia tak terima jika harus diboyong oleh Tim Reaksi Cepat Tanggap (TRC) Saribattang ke Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Dinsos Makassar.

Plt Kepala Dinsos Makassar Andi Pangerang Nur Akbar mengatakan seorang perempuan mengaku sebagai keluarga saat pihaknya hendak mengamankan manusia silver. Ibu tersebut tak terima jika manusia silver dirazia oleh TRC.

ADVERTISEMENT

"Itu dimulai dari adanya protes dari orangtua atau keluarganya ini anak yang manusia silver. Intinya tidak terima kalau anaknya diambil oleh Dinsos," kata Akbar kepada detikSulsel, Selasa (8/5/2024).

"Kebetulan manusia silver ini anak perempuan, maka Satpol PP perempuan yang tangani. Kalau anak-anaknya sih nda melawan. Cuma ya berteriak-berteriak. Pada saat itu datanglah ibu-ibu ini yang mengaku orang tuanya," tambah Akbar.

Akbar juga membenarkan, mulanya anggota Satpol PP itu dikerumuni warga. Hanya saja, kata dia, ada satu orang yang terlihat jelas melakukan aksi pemukulan.

"Kalau dilihat di video itu lebih dari satu orang. Tapi yang paling kelihatan ada ibu-ibu memang itu. Yang menarik jilbabnya ini anggota. Terus seperti mencakar dan memukul," paparnya.

Dia menyebut saat itu pihaknya juga menemukan sebuah ruko yang diduga tempat anak jalanan bermarkas. Akbar pun meminta agar pemerintah setempat untuk segera mensterilkan lokasi tersebut.

"Tapi kami sudah koordinasi juga dengan Pak Camat. Karena kewenangan wilayah, Pak Camat yang punya kewenangan. Kami harap cepat disterilkan di situ. Karena sudah jadi tempat ngumpul di situ saya lihat. Jangan sampai mereka, ya, tidak kita minta-minta melakukan hal negatif di situ," tuturnya.

Akbar mengatakan pihaknya juga telah melapor ke polisi terkait tindak kekerasan yang dialami oleh anggota Satpol PP itu. Hasil visumnya pun turut disertakan dalam laporan tersebut.

"Saya instruksikan ke anggota untuk visum dan sudah ada. Laporannya juga sudah ada di Polsek Makassar," ungkapnya.

Akbar menuturkan korban juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Kini pihaknya menunggu perkembangan penyelidikan aparat kepolisian.

"Nah kita tunggu koordinasinya Polsek Makassar bagaimana. Sudah di BAP juga anggota kemarin. Hasil visum juga sudah kita serahkan," tutupnya.




(hmw/hsr)

Hide Ads