Anggota Satpol PP Makassar Ternyata Dipukul Manusia Silver Saat Razia

Makassar -

Polsek Makassar mengungkapkan anggota Satpol PP bernama Rhimariyanti (26) yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang ternyata dipukul oleh manusia silver yang hendak dirazia oleh yang bersangkutan. Sebelumnya anggota Satpol PP itu diduga dipukuli oleh perempuan yang mengaku sebagai keluarga manusia silver tersebut.

"Bukan (ibu-ibu yang pukuli). Yang jelasnya tadi saya berhadapan langsung dengan korban. Saya interogasi korban langsung, bahwa yang memukuli siapa. Menurut korban itu yang (manusia) silver. Karena saya tatap muka langsung dari korban," kata Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Gunawan Amin kepada detikSulsel, Rabu (8/5/2024).

Iptu Gunawan mengatakan, untuk sementara pihaknya telah memeriksa 2 orang saksi termasuk korban. Dia menyebut laporan dugaan penganiayaan itu dilaporkan sejak Minggu (5/5) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara 2 saksi dari temannya anggota Satpol PP. Karena dia kan turun lapangan kemarin, jadi saksinya dari ini. Cuma saya tidak bisa sebutkan ki namanya saksi," paparnya.

Gunawan juga menyebut, korban mengaku dipukuli di bagian wajah. Kini pihak kepolisian tengah menunggu hasil visum yang akan dikeluarkan oleh RS Bhayangkara.

"Hasil visum ini kan belum. Belum keluar karena masih di RS Bhayangkara. Hasil visum nanti kita tunggu dulu, mungkin besok atau lusa kah. Karena ada konfirmasi dari sana, kalau sudah keluar itu. (Pengakuan korban dipukul) Dibagian muka, pipi," tuturnya.

"Tadi saya lihat tidak ada (luka cakaran di wajah). Mungkin sudah sembuh kah atau apa. Karena sudah 3 hari mi dari hari Minggu," lanjut Gunawan.

Dia menambahkan, saat ini proses penyelidikan atas kasus tersebut masih berlangsung. Dengan demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah manusia silver itu terbukti melakukan pemukulan atau tidak.

"Iya. Artinya nanti (baru) bisa disimpulkan. Kan kalau kita sudah lihat visum, keterangan saksi, korban, apa semua berkesesuaian atau tidak. Kan itu harus berkesesuaian semua. Sementara berjalan proses penyelidikannya," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Gunawan memastikan manusia silver itu akan diboyong ke Mapolsek Makassar begitu hasil visum dari RS Bhayangkara diterima pihaknya. Di sisi lain, kata dia, tetap mempertimbangkan kondisi jika manusia silver itu masih berada di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Dinas Sosial Makassar.

"Tetap kita bawa ke kantor dulu untuk diproses hukum. Karena laporannya ada di kantor. Kalau pun nanti bagaimana-bagaimana, ya, nanti kita lihat situasi saja. Karena sekarang belum bisa kita simpulkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, keluarga manusia silver menyerang anggota Satpol PP Makassar di perempatan Jalan Sungai Saddang dan Jalan Veteran Makassar, Minggu (5/5) sekitar pukul 13.00 Wita. Plt Kadinsos Makassar Andi Pangerang Nur Akbar menyebut korban dipukuli oleh perempuan yang mengaku keluarga dari manusia silver yang hendak diamankan.

"Kalau dilihat di video itu lebih dari satu orang. Tapi yang paling kelihatan ada ibu-ibu memang itu. Yang menarik jilbabnya ini anggota. Terus seperti mencakar dan memukul," kata Akbar, Selasa (7/5).

"Kebetulan manusia silver ini anak perempuan, maka Satpol PP perempuan yang tangani. Kalau anak-anaknya sih nda melawan. Cuma ya berteriak-berteriak. Pada saat itu datanglah ibu-ibu ini yang mengaku orang tuanya," tambah Akbar.

Sementara itu, dalam video beredar awalnya anggota Satpol PP itu tampak tengah berupaya untuk mengamankan seorang manusia silver di depan sebuah ruko di tengah kerumunan warga. Tak lama kemudian, terlihat seorang ibu-ibu menarik kerudung anggota Satpol PP tersebut. Tak hanya itu, seseorang terlihat melayangkan pukulan ke arah wajahnya.

Setelah berjibaku dengan massa, anggota Satpol PP itu akhirnya keluar dari kerumunan dengan kerudung yang sedikit berantakan. Langkahnya juga diikuti oleh beberapa orang di belakangnya, termasuk si manusia silver yang hendak dirazia sambil mengumpat.