Pengakuan Keluarga Remaja Tewas Ditembak Oknum TNI AL di Makassar

Pengakuan Keluarga Remaja Tewas Ditembak Oknum TNI AL di Makassar

Sahrul Alim - detikSulsel
Minggu, 05 Mei 2024 23:08 WIB
Ilustrasi penembakan Brigadir J
Foto: Ilustrasi penembakan. (Edi Wahyono)
Makassar -

Remaja berinisial RS (18) tewas ditembak oknum TNI Angkatan Laut (AL) inisial Koptu SB di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga korban menyebut RS saat itu keluar rumah untuk mengecek adanya kasus pencurian di lokasi kejadian.

"Awalnya itu, itu malam ada berteriak pencuri. Akhirnya adikku bangun, (bertanya) siapa dicuriki (kecurian)? (Saya) Bilang ada di sana, jadi akhirnya kita ke rumah korban ini yang dicuriki. Sampai di rumah korban memang betul dicuriki," kata kakak korban, Rahmat kepada wartawan, Minggu (5/5/2024).

Rahmat melanjutkan, adiknya lalu kembali ke pos ronda di ujung lorong dekat rumahnya. Namun dalam perjalanan korban sudah mendengar adanya keributan antarwarga imbas pencurian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya kami kembali ke pos (setelah dari rumah korban pencurian), kami sudah ada dengar suara ribut. Akhirnya kami kembali di ujung lorong sana. Tidak lama kemudian bunyi suara tembakan," jelasnya.

Dia menyebut kejadian ini terjadi usai salat subuh. Namun Rahmat tidak menyangka keributan itu berimbas kepada penembakan terhadap adiknya.

ADVERTISEMENT

"Saya juga tidak tahu (siapa yang tembak), dia (korban) cuma berdiri nda lama kemudian bunyi suara tembakan pas balik ternyata adikku yang ditembak," kata Rahmat.

Sesaat kemudian Rahmat melihat adiknya tertembak di bagian kepala. Dia hanya mengetahui jika keributan itu terjadi di ujung lorong dekat rumahnya Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.

"Kepalanya yang dikena, dia lubang itu seperti jempol ini besarnya, sampai-sampai keluar otaknya," katanya.

Dia kemudian langsung membawa adiknya ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Jalan Satando, Makassar. Saat itu dia mengaku belum mengetahui siapa pelaku yang menembak adiknya.

"Saya bawa ke rumah sakit, di Angkatan Laut. Kalau masalah pelakunya saya tidak tahu, siapa yang tembak. Awal mulanya saya tidak tahu siapa yang tembak," ujar Rahmat.

Rahmat berharap kasus penembakan maut ini diusut tuntas. Dia meminta pelaku dihukum sesuai perbuatannya.

"Harapan saya dihukum sesuai perbuatannya karena ini menghilangkan nyawa," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Peristiwa itu terjadi di Jalan Butta Butta Caddi, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu (5/5) sekitar 04.50 Wita. Selain RS, remaja inisial AL (16) juga terkena tembakan di bagian dada sebelah kanan hingga dirawat di rumah sakit.

"Adanya dugaan tindak pidana penembakan kepada warga sipil atas nama saudara RS dan saudara AL yang diduga dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut atas nama Koptu SB," kata Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Marinir) Andi Rahmat M kepada wartawan, Minggu (5/5).

Kasus ini berawal saat Koptu SB hendak mengecek keributan antarwarga. Kericuhan tersebut dipicu adanya pencurian handphone di tempat kejadian perkara (TKP).

"Berdasarkan keterangan saksi mata atas nama FI telah terjadi keributan antarkampung dengan menggunakan batu dan busur yang kemungkinan diakibatkan tentang masalah pencurian HP," tuturnya.

Rahmat melanjutkan, kericuhan itu membuat rumah Koptu SB karena lemparan batu dari warga yang bertikai. Koptu SB pun keluar dari rumah untuk melakukan pengecekan hingga penembakan terjadi.

"Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal VI mengamankan terduga pelaku atas nama Koptu SB beserta barang bukti yang digunakan di Kantor Pomal Angkatan Laut VI untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," imbuh Rahmat.




(sar/sar)

Hide Ads