Pria berinisial RS (18) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas ditembak oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) inisial Koptu SB menggunakan senapan angin jenis pre-charged pneumatic (PCP). Korban mengalami luka tembak di kepala.
"Senjata yang bersangkutan senapan angin jenis PCP," ujar Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makasar Brigjen TNI (Marinir) Andi Rahmat M kepada wartawan, Minggu (5/5/2024).
Rahmat mengatakan senapan angin yang digunakan Koptu SB telah disita. Pihaknya juga mengamankan 15 butir peluru dari tangan Koptu SB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang bukti yang disita tadi, senjata yang bersangkutan senapan angin jenis PCP, kemudian ada pelurunya sekitar 15 butir, sudah diambil semua," terangnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan pihaknya dan aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Koptu SB juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal VI mengamankan terduga pelaku atas nama Koptu SB beserta barang bukti yang digunakan di Kantor Pomal Angkatan Laut VI untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Butta Butta Caddi, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (5/5) sekitar 04.50 Wita. Tembakan Koptu SB turut mengenai warga sipil berinisial AL (16) yang kini dirawat di rumah sakit.
"Adanya dugaan tindak pidana penembakan kepada warga sipil atas nama saudara RS dan saudara AL yang diduga dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut atas nama Koptu SB," kata Rahmat.
Sementara korban AL masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Korban AL mengalami luka tembakan di bagian dada sebelah kanan.
"Saat ini sedang dirwat di RS dr wahidin Sudirohusodo untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," imbuhnya.
(hsr/sar)