Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial Koptu SB di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menembak dua remaja berinisial RS (18) dan AL (16) menggunakan senapan angin jenis pre-charged pneumatic (PCP). Penembakan tersebut mengakibatkan RS meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Butta Butta Caddi, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu (5/5) sekitar 04.50 Wita. Kasus ini bermula saat terjadi keributan antara warga di sekitar rumah Koptu SB.
"Adanya dugaan tindak pidana penembakan kepada warga sipil atas nama saudara RS dan saudara AL yang diduga dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut atas nama Koptu SB," kata Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makasar Brigjen TNI (Marinir) Andi Rahmat M kepada wartawan, Minggu (5/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat mengatakan keributan antarwarga tersebut dipicu kasus pencurian handphone (HP). Koptu SB yang mendengar keributan awalnya mengecek situasi dari dalam rumahnya.
"Berdasarkan keterangan saksi mata atas nama FI telah terjadi keributan antarkampung dengan menggunakan batu dan busur yang kemungkinan diakibatkan tentang masalah pencurian HP milik saudari ST AMA," terangnya.
Saat itu, Koptu SB melihat kaca rumahnya rusak terkena lemparan batu dari warga yang bertikai. Koptu SB yang berada di lantai 2 rumahnya, tiba-tiba dilempari batu oleh orang tidak dikenal (OTK).
"Koptu SB dilempari batu dari pihak yang bertikai dari arah tol. Selanjutnya pelaku masuk kamar untuk mengambil senapan angin berjenis PCP, dimana setelah itu Koptu SB menembak ke arah warga yang sedang bertikai sebanyak tiga butir dari balkon lantai 2 rumah yang bersangkutan," ucap Rahmat.
Selanjutnya, Koptu SB keluar dari rumahnya sambil membawa senapan angin. Koptu SB lalu melihat ada tiga orang membawa parang dari arah Kampung Pacelang menuju sisi tol dekat rumah Koptu SB.
"Kemudian Koptu SB menembak ke arah tiga orang yang membawa parang tersebut sebanyak 1 butir dan diduga mengenai korban atas nama saudara AL pada bagian dada sebelah kanan dan saat ini sedang dirawat di RS dr Wahidin Sudirohusodo untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," tuturnya.
Lebih lanjut, Rahmat menuturkan Koptu SB kemudian melihat ada orang membawa senter berinisial RS dari arah lain jalan tol. Koptu SB kemudian kembali menembak usai mendengar teriakan warga yang menuding RS merupakan pelaku.
"Koptu SB menembak ke arah orang yang membawa senter tersebut sebanyak 1 butir dan diduga mengenai korban atas nama saudara RS pada bagian kepala hingga menyebabkan korban atas nama RS mendapat luka serius di kepala hingga meninggal dunia setelah dilakukan perawatan ke RS Bhayangkara," jelas Rahmat.
Rahmat menambahkan Pomal Lantamal VI Makassar langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan dari Satreskrim Polsek Tallo. Pomal AL Lantamal VI Makassar langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku serta barang bukti.
"Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal VI mengamankan terduga pelaku atas nama Koptu SB beserta barang bukti yang digunakan di Kantor Pomal Angkatan Laut VI untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.
(hsr/sar)