Legislator Makassar Atensi Kualitas Pembangunan Drainase Imbas Protes Warga

Legislator Makassar Atensi Kualitas Pembangunan Drainase Imbas Protes Warga

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Minggu, 05 Mei 2024 20:30 WIB
Warga di Kecamatan Tamalate, Makassar, mengeluhkan pembangunan jalan tanpa perbaikan drainase.
Foto: Warga di Kecamatan Tamalate, Makassar, mengeluhkan pembangunan jalan tanpa perbaikan drainase. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Anggota Komisi C DPRD Makassar Andi Suharmika buka suara soal pembenahan Jalan Dg Tata Lama Lorong 2, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dikeluhkan warga tidak selaras dengan pembangunan drainase yang representatif. Suharmika meminta Pemkot memperhatikan kualitas proyek tersebut ketika mulai dibangun.

"Tentunya pengerjaan drainase ini perlu percepatan dengan melihat kondisi cuaca sekarang agar warga cepat merasakan manfaat dari pengerjaan drainase," kata Suharmika kepada detikSulsel, Sabtu (4/5/2024).

Suharmika mengatakan proyek tersebut memang harus disegerakan rampung. Namun manfaat jangka panjang atas proyek itu harus dirasakan oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan karena mau cepat selesai lantas tidak memperhatikan kualitas yang dibangun. Kami berharap pengerjaannya cepat selesai dan kualitas dari pekerjaan itu bisa dirasakan manfaat kepada warga," tambahnya.

Dia juga meminta agar pemerintah tetap mengedepankan komunikasi ketika hendak membangun jalan di wilayah permukiman warga. Hal ini untuk menerima masukan masyarakat dan menghindari adanya penolakan.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah kota dalam hal ini Dinas PU harus melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pemilik lapak PKL untuk menghindari adanya kesalahpahaman antara warga," ujar Suharmika.

"Kami berharap persoalan seperti ini tidak harus menyalahkan salah satu pihak. Melainkan kita harus mencari solusi dengan komunikasi persuasif yang dimulai dari Dinas PU agar warga pemilik PKL dapat memahami betapa pentingnya drainase di wilayah tersebut dikerjakan," sambungnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat pemerintah terkait. Suharmika menegaskan akan mengawal proyek pembangunan jalan dan drainase itu agar sesuai dengan anggaran yang dikucurkan.

"Kami akan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang mempunyai tanggung jawab atas pengerjaan itu dan mengatur agenda di Komisi C," imbuh Suharmika.

Sebelumnya diberitakan, warga setempat mengaku rumahnya beserta rumah tetangganya kerap banjir saat hujan turun. Hal ini dipicu pembangunan jalan yang tidak diiringi dengan pembangunan drainase.

"Kita nda butuh ini jalanan bagus. Jalanan ini sebetulnya nda ada ji kerusakan. Yang kami butuhkan adalah perbaikan got. Karena setiap tahun banjir terus," kata warga bernama Annisa saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).

Sementara, Kepala Bidang Drainase dan SDA Dinas PU Makassar Luqmanul Hakim menegaskan, pembangunan drainase tetap dilakukan dan rampung 2 bulan ke depan. Dia berdalih rencana itu sempat terhambat lantaran masih ada lapak pedagang kaki lima (PKL) yang belum pindah di lokasi pembangunan drainase.

"Iya sekitar itu (2 bulan rampung), tergantung kondisi di lapangan, karena beberapa faktor yang terjadi di lapangan. Tapi kita berharap tidak ada lagi persoalan-persoalan di lapangan, supaya pengerjaan bisa lebih lancar," kata Luqman.

Luqman mengatakan pengerjaan drainase ini masuk dalam kategori pemeliharaan. Namun dia belum merinci total biaya yang digunakan saat pengerjaan drainase tersebut.

"Secepatnya satgas kami akan turun melakukan pengukuran riilnya di lapangan. Karena kan kita tidak bisa berandai-andai untuk anggaran. Tapi pelaksanaan pemeliharaan, yang namanya mendesak, segera dilakukan," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads